Cerita Mengerikan Saat Pratu Galang Suryawan Tewas Dikeroyok Geng Motor

Cerita Mengerikan Saat Pratu Galang Suryawan Tewas Dikeroyok Geng Motor - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Mengerikan Saat Pratu Galang Suryawan Tewas Dikeroyok Geng Motor, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Mengerikan Saat Pratu Galang Suryawan Tewas Dikeroyok Geng Motor
link : Cerita Mengerikan Saat Pratu Galang Suryawan Tewas Dikeroyok Geng Motor

Baca juga


Cerita Mengerikan Saat Pratu Galang Suryawan Tewas Dikeroyok Geng Motor



Pratu Galang Suryawan saat masih hidup
Pratu Galang Suryawan saat masih hidup. (Detikcom)

Berita Metropolitan. Anggota Kopassus, Pratu Galang Suryawan tewas gara-gara tindak kekerasan oleh sejumlah anggota geng motor Brigez di Jalan Sudirman, Kota Bandung, pada Minggu 5 Juni 2016, sekitar pukul 02.40 WIB. Dalam sidang agenda dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Bandung disebutkan anggota Kopassus tersebut dikeroyok dan dianiaya menggunakan tangan kosong, balok dan senjata tajam. Begini cerita mengerikan itu.


Sidang perdana perkara tersebut menghadirkan satu terdakwa yaitu Marsel Gerald Akbar (28), warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sidang berlangsung di Ruang VI Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan Martadinata, Senin (26/9/2016).


Bertindak sebagai pimpinan sidang hakim Kartim Haerudin. Dalam pembacaan dakwaan, JPU Kejari Bandung Yudhi K menuturkan kasus tersebut berawal sewaktu terdakwa Marsel bersama 10 penganiaya lainnya dan sekitar 20 orang dari Brigez berkonvoi menggunakan sepeda motor untuk mencari anggota geng motor GBR pada Minggu 5 Juni 2016.


"Terdakwa Marsel bersama Ridwan Antonius alias Dores, Eki Maulana Setiadi alias Paku dan Eri Ramdhan Setiawan (masing-masing dalam berkas terpisah) serta Rius, Arjun, Cempreng, Gelung, Endog, Gepeng dan Kentung (daftar pencarian orang) telah dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan kerhadap korban yang mengakibatkan mati," tutur Yudhi.


Yudhi saat membacakan dakwaan menjelaskan bahwa Galang yang menggunakan sepeda motor menyalip rombongan terdakwa Marsel di sekitaran bundaran Jalan Sudirman, Kota Bandung. Saat Galang menyalip itu hampir menyerempet rombongan tersebut. Lalu mereka mengejar Galang.


Marsel yang berboncengan dengan Rius (DPO) memepet dan menghentikan Galang. Setelah itu, sambung Yudhi, terjadi pertengkaran. Tiba-tiba Rius turun dari motor dan langsung memukul Galang.


Galang melawan. Seketika pelaku mengeroyok Galang yang seorang diri.


"Terdakwa Marsel memukul berkali-kali menggunakan tangan kosong ke dada dan muka korban. Ery memukul berkali-kali muka, perut dan menusuk dua kali dengan pisau pada punggung korban. Rius memukul berkali-kali dengan tangan kosong ke arah muka dan perut lalu memukul menggunakan balok ke bagian kepala belakang dan punggung korban," tutur Yudhi.


Sedangkan Eki melayangkan bogem ke kepala, dada dan perut serta menusukkan pisau ke tubuh Galang. Ridwan turut menghajar kepala samping dan badan korban. Sementara Gepeng, Cempreng, Kentung, Gelung, serta beberapa orang lainnya memukul dan menendang serta menusuk korban. "Setelah korban jatuh dan tidak berdaya, mereka meninggalkan korban," ujar Yudhi.


Akibat pengeroyokan dan penganiayaan tersebut, Galang mengalami luka-luka. Wajahnya tampak bekas benturan pada pelipis kanan ukuran 2 sentimeter, luka tipis pada permukaan kulit dan dahi kanan 3 x 0,5 sentimeter di bawah permukaan kulit, lengan kanan dan kiri tampak bekas benturan yang banyak, dan luka lebam ukuran diameter sekitar 4 sentimeter.


Selain itu, ada empat luka tusuk di bagian punggung Galang. "Didapatkan empat luka robek di daerah punggung korban. Penyebab utama (korban meninggal) ialah dua luka robek sekitar 2 sentimeter x 0,5 sentimeter x 6 sentimter pada punggung kiri 1 sentimeter dan 6 sentimeter dari tulang belakang karena menusuk pembuluh darah arteri besar (aorta) di dalam rongga perut (abdomen) sebagaimana visum dari Rumah Sakit Dustira. Korban meninggal dunia pada 5 Juni 2016 pada pukul 16.17 WIB," tutur Yudhi.





Demikianlah Artikel Cerita Mengerikan Saat Pratu Galang Suryawan Tewas Dikeroyok Geng Motor

Sekianlah artikel Cerita Mengerikan Saat Pratu Galang Suryawan Tewas Dikeroyok Geng Motor kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita Mengerikan Saat Pratu Galang Suryawan Tewas Dikeroyok Geng Motor dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2016/09/cerita-mengerikan-saat-pratu-galang.html

Subscribe to receive free email updates: