Judul : Hanya Terjadi Zaman Jokowi, Pengusaha Kakap Tunduk, Duduk, dan Ikut Apa Kata Pemerintah Soal Pajak!
link : Hanya Terjadi Zaman Jokowi, Pengusaha Kakap Tunduk, Duduk, dan Ikut Apa Kata Pemerintah Soal Pajak!
Hanya Terjadi Zaman Jokowi, Pengusaha Kakap Tunduk, Duduk, dan Ikut Apa Kata Pemerintah Soal Pajak!
Jakarta, Lensaberita.Net - Pemerintah telah melakukan berbagai macam usaha untuk bisa menyukseskan program tax amnesty.Bukan hanya sekedar imbauan saja, pemerintah juga turut mengundang orang-orang terkaya di Indonesia untuk bisa turut berpartisipasi di dalam program itu.
Adapun untuk salah satunya yaitu dengan mengajak mereka untuk makan malam bersama di Istana Negara.
Seperti foto yang OkTerus.com dapatkan dari Kantor Sekretarian Kepresidenan, terlihat Menkeu, Sri Mulyani dikepung oleh para pengusaha kaya Indonesia saat di sela-sela makan malam tersebut.
Siapa saja mereka?
Robert Budi Hartono
Sampai dengan saat ini, Budi Hartono masih menduduki posisi puncak sebagia orang paling kaya di Indonesia.
Bukan hanya industri rokok saja, Budi Hartono juga mempunyai bisnis di beberapa sektor yaitu seperti keuangan (BCA), manufaktur (Polytron) sampai dengan properti (Grand Indonesia Kempinski dan juga jaringan Hotel Padma).
Menurut penelusuran OkTeruscom, total dari harta kekayaan Budi Hartono mencapai angka USD$15 miliar atau setara dengan Rp. 195 triliun.
Jokowi Mengganas! Tax Amnesty Pukul Dolar AS jadi Rp 12 Ribu, Fundamental Ekonomi Indonesia Menguat
Kenapa Bukit Duri tak dibangun Kampung Deret seperti Program Jokowi? Begini Jawaban Ahok!
Chandra Lie
Chandra Lie menjadi seorang pengusaha yang bergelut di industri penerbangan. Ia mulai masuk ke dalam bisnis aviasi dari bawah yaitu pada waktu dipercaya oleh salah seorang koleganya agar bisa mengelola sebuah pesawat.
Setelah itu, Ia pun memberanikan diri untuk bisa menjalankan bisnis penerbangan sampai dengan sekarang ini.
Menurut informasi yang OkTerus.com dapatkan, kekayaan dari Chandra Lie mencapai angka Rp $USD 325 juta atau setara dengan Rp. 4,2 triliun.
Menggelikannya Syarat Mengundang Mario Teguh ini Kontras sekali dengan Presiden Jokowi dan Istri
Waketum Gerindra ramal Tax Amnesty Gagal, Jokowi dilengserkan, Faktanya malah Kebalikannya, Jokowi Bersinar!
Franky Widjaja
Menjadi generasi kedua dari pendiri Grup Sinarmas, Franky menjadi CEO dari perusahaan itu dan punya portofolio bisnis di beberai abidang.
Beberapa diantaranya yaitu properti, perkebunan, perbankan, kertas, sampai dengan telekomunikasi.
Menurut data yang OkTerus.com dapatkan, total kekayaan dari Franky yaitu mencapai USD$ 10 miliar atau setara dengan Rp. 130 triliun.
Cuti Kampanye, Ahok Ternyata ingin Tiru Jokowi, Ia pun Menjelaskan detail alasannya!
Ukir Sejarah Baru! Jokowi Resmikan Sekolah Pilot Pertama di Papua
Tahir
Bukan hanya filantropis saja, Tahir juga menjadi seorang pengusaha yang memiliki Grup Mayapada dengan memulai bisnisnya sebagia pedagang.
Karena keuletannya, usaha yang dijalankan olehnya pun akhirnya bisa berkembang sampai dengan merambah ke beberapa sektor yaitu keuangan, properti, rumah sakit, sampai dengan media.
Menurut data yang OkTerus.com dapatkan, kekayaan dari Tahir mencapai USD$ 2,2 miliar atau setara dengan Rp. 28,6 triliun.
Murdaya Poo
Salah seorang pengusaha yang juga merupakan politisi ini menjalankan bisnisnya di beberapa sektor yaitu seperti PT Jakarta International Expo yang bergerak di bidang pameran.
Lalu ada juga di sektor perkebunan lewat PT Hardaya Inti Plantation. Sebelumnya, perusahaan miliknya pernah menjadi supplier dari perusahaan sepatu AS yaitu Nike lewat PT Hardaya Aneka Shoe Industry, namun telah berhenti.
Data yang OkTerus.com dapatkan soal jumlah harga kekayaannya yaitu mencapai USD$ 2,1 miliar atau setara dengan Rp. 27 triliun
Peter Sondakh
Lewat Rajawali Corpora, Peter Sondakh mempunyai bisnis yang bergerak di beberapa sektor yaitu mulai dari properti, perkebunan sampai dengan media
Sebelumnya, Ia juga pernah tercatat sebagai pemegang saham di PT Semen Gresik Tbk, PT Excelcommindo (XL) dan juga stasiun televisi ternama yaitu RCTI.
Namun, aset-aset itu diketahui telah berpindah tangan ke pihak lain. Menurut data yang OkTerus.com dapatkan, daftar harta kekayaan Peter mencapai US$ 1,9 miliar atau setara Rp 25 triliun.
Anton Setiawan
Anton Setiawan adalah seorang pendiri dari Tunas Group yang perusahaannya bergerak di bidang penjualan otomotif.
Dari laman resmi Tunas Group, perusahaan ini menjadi dealer resmi dari Toyota, BMW, Daihatsu, Peugeot, Honda Motor dan juga Isuzu.
Bukan hanya itu saja, Tunas juga turut menyediakan penyewaan kendaraan dan juga pembiayaan untuk pembelian kendaraan. Belum ada data pasti soal daftar harta kekayaan dari Anton. [src/trc/okt]
Demikianlah Artikel Hanya Terjadi Zaman Jokowi, Pengusaha Kakap Tunduk, Duduk, dan Ikut Apa Kata Pemerintah Soal Pajak!
Sekianlah artikel Hanya Terjadi Zaman Jokowi, Pengusaha Kakap Tunduk, Duduk, dan Ikut Apa Kata Pemerintah Soal Pajak! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Hanya Terjadi Zaman Jokowi, Pengusaha Kakap Tunduk, Duduk, dan Ikut Apa Kata Pemerintah Soal Pajak! dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2016/09/hanya-terjadi-zaman-jokowi-pengusaha.html