Ini Alasan Eks Pimpinan KPK Adnan Pandu Mau Jadi Timses Anies-Sandi

Ini Alasan Eks Pimpinan KPK Adnan Pandu Mau Jadi Timses Anies-Sandi - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ini Alasan Eks Pimpinan KPK Adnan Pandu Mau Jadi Timses Anies-Sandi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ini Alasan Eks Pimpinan KPK Adnan Pandu Mau Jadi Timses Anies-Sandi
link : Ini Alasan Eks Pimpinan KPK Adnan Pandu Mau Jadi Timses Anies-Sandi

Baca juga


    Ini Alasan Eks Pimpinan KPK Adnan Pandu Mau Jadi Timses Anies-Sandi



    Mantan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu
    Mantan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu. (Detikcom)

    Mantan pimpinan KPK Adnan Pandu Praja mengungkapkan dirinya siap membantu tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017. Apa alasannya?


    Adnan menjelaskan, proses penawaran dirinya untuk masuk menjadi tim pemenangan Anies-Sandi dimulai sejak pekan lalu. Ia menyatakan keputusannya ini didorong atas dasar kecocokan melihat karakter kepemimpinan Anies-Sandi.


    "Ya saya diminta saja (masuk tim pemenangan Anies-Sandi -red). Saya pikir dia orang baik. Mereka berdua orang baik dan santun. Itu saya suka," kata Adnan, Sabtu (15/10/2016), seperti diberitakan Detikcom.


    Adnan menjelaskan hanyalah Anies-Sandi yang sudah terbukti memiliki karakter santun dalam berpolitik. Kesantunan tersebut dibarengi dengan integritas yang tinggi.


    "Kalau punya integritas, Ahok punya, Agus juga punya integritas. Kalau santun itu mungkin yang paling menonjol. Karena bangsa ini dibangun dengan budaya santun," ungkapnya.


    Menurutnya, Anies-Sandi memiliki kombinasi karakter dan visi yang baik dalam mengatasi masalah korupsi. Tak harus galak, niat membangun sistem agar praktek korupsi terminimalisir menjadi satu hal yang membuat Adnan "kepincut" dengan duet Anies-Sandi.


    "Iya dong (masalah korupsi menjadi prioritas -red). Saya enggak akan dukung dia kalau dia enggak akan fight terhadap korupsi," kata Adnan.


    Salah satu bukti Anies concern memberantas korupsi menurut Adnan terbukti saat Anies menjadi rektor Universitas Paramadina. Adnan berkomitmen akan membantu Anies dalam hal memberangus praktek korupsi.


    Salah satu titik yang sangat rawan munculnya korupsi, kata dia, adalah pembahasan anggaran yang dilakukan DPRD DKI.


    "Nah Pak Anies kan pernah jadi rektor di Paramadina itu kampus yang gerakan anti korupsinya sangat bagus di mata saya ketika saya di KPK. Jadi mereka banyak memberikan kajian mengenai itu. Dan itu ketika rektornya Pak Anies. Dan Pak Anies itu rektor ketika pendiri Paramadina Cak Nur (Nurcholis Madjid) masih hidup. Jadi dia secara konsepsi sudah cukup tinggal penerapannya," paparnya.


    "Dan dia cukup mateng untuk itu, dia pertama punya karakter dan dia bukan orang kemarin sore kan. Dan inget lho dia adalah yang sudah menyukseskan Jokowi-JK di Pilpres 2014," sambung dia.


    Menurut Adnan, tak perlu melulu menjadi seorang pemimpin yang galak untuk mengatasi persoalan korupsi. Dalam pandangannya, yang terpenting adalah seorang pemimpin mampu membangun sistem berlapis pencegahan korupsi di berbagai sektor.


    "Kita sudah tahu apa dan bagaimana galak, menurut gubernur yang sekarang. Sebenernya menurut saya adalah orang itu takut sanksi kan. Nah kalau kemudian tegas dengan sanksi yang terukur itu pasti dimanapun di pemerintah dia akan baik, jauhi korupsi. Nah, di KPK Hongkong itu melakukan penelitian, ada 10 karakteristik pemimpin kepala daerah yang ideal di seluruh dunia, ini kajian," beber dia.


    "Yang pertama harus dimiliki pemimpin adalah contoh, itu yang paling penting. Kalau dia bisa memberikan contoh yang baik. Saya pikir dia memberikan satu panutan, termasuk dalam beretika," imbuhnya.


    Dia menjelaskan, dirinya akan membantu Anies-Sandi sesuai dengan bidangnya, yakni pencegahan dan pemberantasan korupsi. Adnan menampik dirinya akan menjadi bagian dari juru bicara.


    "Waduh kalau jubir kan yang cocok mungkin Pak BW (Bambang Widjojanto -red) retorikanya bagus. Saya paham lah posisi saya di mana," ujarnya.


    "Waktu saya di KPK saya banyak menangani masalah pencegahan khususnya menjelang Pilpres dan pemilihan kepala daerah. Jadi saya tahu pasti karakter apa yang harus dimiliki untuk menjadi seorang kepala daerah yang baik," tegasnya. Dia menjelaskan keputusannya ini murni kepentingan pribadi. Dia tak mengetahui dua rekannya saat menjadi pimpinan KPK yakni Bambang Widjojanto dan Chandra Hamzah memilih jalan yang sama dengannya atau tidak. "Kalau BW ama Candra enggak tahu ya, itu kan urusan pribadi masing-masing. Murni pilihan pribadi," kata dia.





    Demikianlah Artikel Ini Alasan Eks Pimpinan KPK Adnan Pandu Mau Jadi Timses Anies-Sandi

    Sekianlah artikel Ini Alasan Eks Pimpinan KPK Adnan Pandu Mau Jadi Timses Anies-Sandi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Ini Alasan Eks Pimpinan KPK Adnan Pandu Mau Jadi Timses Anies-Sandi dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2016/10/ini-alasan-eks-pimpinan-kpk-adnan-pandu.html

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :