Judul : Jembatan Keranda Jadi, Kini Warga Tak Perlu Masuk Sungai Sebrangkan Mayat
link : Jembatan Keranda Jadi, Kini Warga Tak Perlu Masuk Sungai Sebrangkan Mayat
Jembatan Keranda Jadi, Kini Warga Tak Perlu Masuk Sungai Sebrangkan Mayat
Selesai dibangun, kini keberadaan Jembatan Keranda di atas Sungai Lusi bisa menghubungkan kedua wilayah pedukuhan di Desa Sumberejo. (foto: ag-infoblora) |
Padahal jika melihat setahun lalu, desa ini sempat menjadi trending topic pembicaraan netizen di berbagai media sosial lantaran ada salah satu warga yang mengupload foto dan video tentang keranda jenazah dihanyutkan ke sungai untuk menuju ke pemakaman lantaran tidak ada jembatan. Padahal saat itu aliran Sungai Lusi sedang deras, sehingga sangat memprihatinkan. Perjuangan memakamkan jenazah harus masuk ke dalam sungai dahulu.
Wabup H.Arief Rohman M.Si (kiri) saat meninjau jembatan Keranda. (foto: ag-infoblora) |
Sekarang setelah jembatan berhasil dibangun, ia pun menyempatkan diri untuk meninjau langsung tepatnya Kamis siang (27/10) kemarin. Hanya saja posisinya berbeda, jika tahun lalu saat mengusulkan proyek sedang menjabat sebagai anggota DPRD Jateng dari Dapil Blora. Kini pria yang berperawakan tinggi besar ini telah menjabat sebagai Wakil Bupati Blora mendampingi Bupati H.Djoko Nugroho hingga 2021 mendatang.
"Alhamdulillah kini jembatan Keranda sudah selesai dibangun. Semoga bisa memperlancar jalur transportasi warga desa baik menuju makam ataupun desa sebelah," ucap H.Arief Rohman M.Si
Setahun lalu untuk memakamkan jenazah harus masuk ke sungai dengan memiul keranda karena tidak adanya jembatan. (foto: ag-ib) |
Setelah melihat jembatan sudah kokoh berdiri, Wabup yang asli Desa Sendangwungu Kecamatan Banjarejo itu pun mengusulkan agar jalan menuju jembatan bisa segera diperbaiki. Mengingat status jalan masih merupakan jalan desa, ia pun meminta Plt Kepala DPU untuk meningkatkan menjadi jalan kabupaten agar bisa diperbaiki oleh Pemkab.
Pasalnya jika berstatus jalan desa maka pengelolaannya dibawah wewenang Pemdes, Pemkab tidak berwenang memperbaikinya sebelum berstatus jalan kabupaten.
"Coba nanti akan kami usahakan agar naik kelas jadi jalan kabupaten. Hanya saja penetapannya menjadi jalan kabupaten harus melalui peraturan bupati (perbup) dahulu," jawab Bondan.
Adapun Sujoto salah satu warga Dukuh Ngembak yang sehari-hari melintasi jembatan baru tersebut mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati yang telah membangunkan jembatan di desanya.
Sujoto saat menggotong karug gabah menyeberang sungai, tahun lalu. (foto: dok-teg) |
(berita sebelumnya : Datangi Dukuh Ngembag, Anggota DPRD Jateng Cek Kebutuhan Jalan & Jembatan)
Mendengar ucapan Sujoto, Wabup pun langsung menanggapi bahwa pembangunan jembatan "Keranda" ini berkat bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui bantuan keuangan APBD Provinsi Jateng 2016 senilai Rp 1,3 miliar. "Mewakili Bapak Bupati, saya ucapkan terimakasih kepada Pak Gubernur. Semoga hasil pembangunan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya. (ag-infoblora)
Demikianlah Artikel Jembatan Keranda Jadi, Kini Warga Tak Perlu Masuk Sungai Sebrangkan Mayat
Sekianlah artikel Jembatan Keranda Jadi, Kini Warga Tak Perlu Masuk Sungai Sebrangkan Mayat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jembatan Keranda Jadi, Kini Warga Tak Perlu Masuk Sungai Sebrangkan Mayat dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2016/10/jembatan-keranda-jadi-kini-warga-tak.html