Judul : Melawan Lupa! Prabowo Pernah Disebut Titisan Allah SWT oleh Kader Gerindra, Dimana MUI, FPI, dan Yusuf Mansur Saat Itu?
link : Melawan Lupa! Prabowo Pernah Disebut Titisan Allah SWT oleh Kader Gerindra, Dimana MUI, FPI, dan Yusuf Mansur Saat Itu?
Melawan Lupa! Prabowo Pernah Disebut Titisan Allah SWT oleh Kader Gerindra, Dimana MUI, FPI, dan Yusuf Mansur Saat Itu?
Orasi Ketua Umum DPN Srikandi Partai Gerindra Nurcahaya Tandang saat halalbihalal Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jakarta, Minggu (3/8/2014) |
Berita Metropolitan — Pengguna jejaring sosial saat itu ramai membicarakan orasi Ketua Umum DPN Srikandi Partai Gerindra
Nurcahaya Tandang saat halalbihalal Prabowo-Hatta di Rumah Polonia,
Jakarta, Minggu (3/8/2014). Pembicaraan itu merujuk pada pidato
Nurcahaya dalam video yang beredar di media sosial.
Dalam pidato sekitar 6 menit, Nurcahaya lantang menolak penetapan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla
sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019 oleh
Komisi Pemilihan Umum. Setidaknya, hingga Kamis (7/8/2014) pukul 09.30
WIB, video itu sudah ditonton 64.000 kali.
Dalam orasinya, Nurcahaya berbicara mengenai intervensi asing, negara yang sudah dijual ke asing, boneka asing, wacana
pembentukan panitia khusus pemilu presiden di DPR, perselisihan hasil
pilpres di Mahkamah Konstitusi, pemimpin komunis, hingga ancaman membuat
peradilan jalanan jika aparat penegak hukum tidak berlaku adil.
Namun, fokus pembicaraan publik bukan soal itu. Publik terganggu
dengan pernyataan Nurcahaya bahwa Prabowo "titisan Allah SWT". Awalnya,
Nurcahaya bercerita tentang alasan mereka harus mendukung Prabowo.
Perempuan lulusan S-3 Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada itu menyebut
mendukung Prabowo sebagai jihad.
"… Bukan cuma jihad nasionalisme. Kita tidak hanya mendukung Bapak
Prabowo, tetapi hanya visi besar Pak Prabowo sebagai titisan Allah
SWT…," ujar Nurcahaya berapi-api disambut tepuk tangan hingga teriakan
para simpatisan Prabowo-Hatta yang hadir.
Beragam komentar kemudian bermunculan. Akun Pelangie Indah menulis, "Menit
ke 3.48 sy ga salah dengar nich???? Pak Prabowo sebagai titisan Allah
Swt ???? Sejak kapan Allah punya titisan?? Astaghfirullah, benar2 dah
keblinger. Para pendukungnya diam saja ??"
Sementara akun Ratna Hastuti berkomentar, "…cuma bisa ngelus dada n isthifar lihat tingkah prahara n pendukungnya."
"… ini sudah S3 bodohnya minta ampun, stres apa gara2 g masuk parlemen," tulis pemilik akun @Chabibi07.
Setelah ramai dibicarakan publik, Nurcahaya mengaku dirinya "keseleo lidah" saat berorasi.
Pernyataan beraninya mengundang protes dan komentar dari berbagai kalangan di dunia
maya, nama Nurcahya Tandang mendadak naik daun dan banyak
diperbincangkan. Ungkapan ini dinilai terlalu berani karena menyebut
manusia sebagai titisan Allah.
Sementara dalam surat Al-Ikhlas sudah
dijelaskan dengan detail. Demi menunjukkan rasa menyesalnya, dalam
sebuah portal berita dia mengaku telah keseleo lidah saat mengungkapkan
hal tersebut. Niatnya yang sebenarnya adalah bilang titipan Allah untuk
membawa kepada kesejahteraan rakyat Indonesia. Dirinya juga menyadari
bahwa dalam islam tidak ada anak Tuhan dan titisan Tuhan serta
menegaskan bahwa ungkapannya tentang Prabowo Titisan Allah itu hanya keseleo lidah saja.
Apa kata MUI?
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberi saran soal video
YouTube dari Nurcahaya yang beredar dan menyebut Prabowo titisan Allah. MUI
menyarankan sebaiknya video itu dihapus.
"Kalau Dianggap bahaya sebaiknya dihapus," kata Ketua Bidang
Informasi Komunikasi MUI Sinansari Ecip di Kantor KPI di Gedung Bapeten, Jl
Gajah Mada, Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Sinansari juga menyoroti pihak yang mengupload video itu. Dia menyarankan
sebaiknya bila ada tayangan seperti itu tak usah diunggah karena bisa memancing
keriuhan terkait agama.
"Harus hati-hati karena dibaca orang jangan menyinggung dan buat orang
lain marah. Kalau ribut kan kacau negeri," terang dia.
Muslich Mustoha, pengurus MUI yang lain bahkan menganggap Nurcahaya stres. "Ah
nggak itu berlebihan, orang-orang pada stres," kata pengurus MUI Muslich
Mustoha di TIM, Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Simak videonya:
Bagaimana Sikap MUI dan Orang-orang yang Anti Ahok?
Perbandingannya 360 derajat , saat Nurcahaya mengatakan Prabowo titisan Allah SWT yang jelas-jelas sangat menghina dan melecehkan agama dan Allah SWT, apakah MUI saat itu bilang Nurcahaya harus dihukum mati atau diusir dari Indonesia? Apakah saat itu FPI teriak-teriak 'mengharamkan' ucapannya itu? Apakah ustadz Yusuf Mansur menangis? Apakah pendukung Prabowo saat itu teriak-teriak? TIDAK!
Saat itu Nurcahaya sudah meminta maaf pada seluruh umat Islam apa masih dipermasalahkan? TIDAK! Masalah selesai saat itu juga! Tidak ada yang demo, dan tidak ada yang koar-koar lagi. Selesai!
Lalu kenapa Ahok selalu saja dipermasalahkan walaupun sudah meminta maaf? Ahok pun juga sudah bilang tidak ada maksud untuk menghina Islam, sama seperti Nurcahaya yang tidak bermaksud menghina agama Islam dan melecehkan Allah SWT.
Jika ada yang bilang kasusnya beda, saya bertanya, 'apa yang beda?' sama-sama penghinaan terhadap agama Islam kok! Malah Nurcahaya lebih hebat lagi, dia sudah menghina ALLAH SWT!
Di sini kita harus fair, apa masih mau mempermasalahkan Ahok? lihat kebelakang saat itu Nurcahaya tidak dipermasalahkan. Di sini kita perlu otak, nalar, logika dan hati yang bersih bukan dendam dan kebencian yang tidak berkesudahan. Harus punya rasa malu pada diri sendiri karena sudah membenci dan dendam yang berkecamuk di hati dan pikiran selama bertahun-tahun yang belum hilang hingga saat ini.
Selamat berpikir….
(penulis: Rian Satya, referensi sumber: kompas, artikel.web.id dan youtube)
Allah itu tak bisa disamakan dengan makhluk apalagi sampai dikatakan titisan.
Selengkapnya : http://ift.tt/2e1ZLDA
Allah itu tak bisa disamakan dengan makhluk apalagi sampai dikatakan titisan.
Selengkapnya : http://ift.tt/2e1ZLDA
Demikianlah Artikel Melawan Lupa! Prabowo Pernah Disebut Titisan Allah SWT oleh Kader Gerindra, Dimana MUI, FPI, dan Yusuf Mansur Saat Itu?
Anda sekarang membaca artikel Melawan Lupa! Prabowo Pernah Disebut Titisan Allah SWT oleh Kader Gerindra, Dimana MUI, FPI, dan Yusuf Mansur Saat Itu? dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2016/10/melawan-lupa-prabowo-pernah-disebut.html