Rumah Orang Dekat Bupati Kebumen Digeledah

Rumah Orang Dekat Bupati Kebumen Digeledah - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Rumah Orang Dekat Bupati Kebumen Digeledah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Rumah Orang Dekat Bupati Kebumen Digeledah
link : Rumah Orang Dekat Bupati Kebumen Digeledah

Baca juga


    Rumah Orang Dekat Bupati Kebumen Digeledah

    Rumah Orang Dekat Bupati Kebumen Digeledah
    GELEDAH KANTOR: Sejumlah penyidik KPK usai menggeledah kantor Dikpora Kebumen berjalan menuju ruang rapat Setda Kebumen, semalam. (Foto : sm)
    KEBUMEN – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah sejumlah tempat di Kebumen terkait perkara dugaan korupsi anggaran proyek di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) senilai Rp 4,8 miliar, Selasa (18/10).

    Salah satu yang digeledah adalah rumah Mohammad Basikun di Gang Cempaka, Jalan Pemuda. Mantan aktivis LSM itu dikenal sebagai orang dekat Bupati Yahya Fuad. Basikun sering mendampingi bupati dalam berbagai kegiatan.

    Bahkan dia kerap duduk di deretan para pejabat pemkab yang mengikuti kegiatan orang nomor satu di kabupaten berslogan Beriman itu.

    Penggeledahan juga dilakukan di rumah Direktur Utama PT Otoda Sukses Mandiri Abadi (OSMA) Group, Hartoyo, di Desa Kebadongan, Kecamatan Klirong, dan 10 ruangan yang telah disegel di kompleks Setda. Salah satunya adalah ruang kerja Sekda Adi Pandoyo. Dua ruangan di gedung DPRD turut digeledah, yakni ruang Komisi Adan ruang Fraksi PDI Perjuangan.

    Belasan penyidik yang diterjunkan menyita berbagai dokumen. Basikun mengaku tidak tahu alasan KPK menggeledah rumahnya. "Kurang jelas kenapa rumah kami digeledah. Mungkin KPK memandang kami memiliki banyak informasi untuk mendukung kerja KPK dalam proses hukum. Kami memberikan keleluasaan penuh (kepada KPK) untuk melakukan penggeledahan," kata Basikun kepada pers.

    Menurut dia, KPK menganggap dirinya memiliki kedekatan dengan anggota DPRD. Kedekatan yang dimaksud itu terkait dengan kegiatan menampung aspirasi masyarakat agar sampai ke eksekutif dan legislatif.

    "Di situlah kami memiliki kedekatan dengan mereka untuk mendukung program-program yang sesuai dengan tuntutan publik agar benar-benar terakomodasi di APBD. Kami punya komitmen di sana. Karena itu kami merasa perlu mendapatkan data untuk diajukan sebagai usulan publik," ujar Basikun yang pernah menjadi anggota tim sukses Yahya Fuad saat pilkada.

    Menurut Basikun, penyidik membawa beberapa dokumen seperti fotokopi prioritas dan platform anggaran sementara APBD perubahan, dokumen rancangan APBD perubahan, dan buku daftar harga SMK.

    "Buku daftar harga SMK saya gunakan untuk belajar jualan ke sekolah-sekolah," ujarnya. Dalam penggeledahan di rumah Hartoyo, menurut Kades Kebadongan Marjuni yang mendampingi lima petugas KPK, tidak ditemukan dokumen berarti. "Tidak ditemukan apa-apa," ujarnya.

    Hartoyo disebut-sebut sebagai pemberi suap terhadap Ketua Komisi A DPRD Yudhy Tri Hartanto dan Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang juga mantan Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Sigit Widodo. Rumah megah Hartoyo di Kebadongan ditempati istrinya, Siti Solikhah (46) dan tiga anak. Di rumah tersebut terparkir mobil Kijang Innova B-1496-KFS dan Honda CRVB-1579-SJM.

    Di Jakarta, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, pihaknya masih mencari Hartoyo. "Dia kan masih buron. Dia sedang dicari, tapi optimislah pasti tertangkap," ujarnya. Dia mengimbau Hartoyo segera menyerahkan diri. Lelaki itu telah dicegah ke luar negeri.

    Uang suap Rp 70 juta yang disita KPK dari Yudhy diduga berasal dari Hartoyo sebagai pelicin agar OSMAGroup menjadi penggarap proyek di Dinas Pendidikan. Menurut KPK, itu merupakan commitment fee sebesar Rp 750 juta yang dijanjikan Hartoyo dan menurut rencana akan dibagibagikan kepada sejumlah pejabat eksekutif dan legislatif. Bagi kalangan birokrat dan politikus di Kebumen, Hartoyo bukan orang asing. Dia lama menjadi mitra Pemkab, khususnya di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga.

    Menurut aktivis ormas yang juga mantan anggota DPRD Kebumen Tirto Sungkowo, hampir 10 tahun ini perusahaan Hartoyo terlibat dalam proyek pengadaan di Dinas Pendidkan atau sekarang bernama Dikpora. Hartoyo memusatkan bisnis di Jakarta.

    Dia menikah dengan wanita asal Desa Kebadongan, Kecamatan Klirong. Tersangka Sigit Widodo diduga selama ini berhubungan intensif dengan perusahaan milik Hartoyo. Sartinah (60), warga Desa Kebadongan mengatakan, keluarga Hartoyo cukup baik dengan masyarakat sekitar. Namun, Hartoyo jarang pulang ke Kebadongan.

    Buka Segel

    Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, sejauh ini belum ditemukan keterlibatan Bupati Mohammad Yahya Fuad dalam kasus korupsi itu. Mengenai pernyataan Pemkab Kebumen bahwa tak ada proyek Rp 4,8 miliar sebagaimana yang disampaikan KPK, dia tak mau menanggapinya. Semua akan dibuka di pengadilan.

    "Sampai saat ini tidak ada (keterkaitan bupati). Kalau dalam pengembangan penyidikan ada sesuatu yang mengarah, ya ditindaklanjuti," kata Basaria di selasela Rakor Bupati/Wali Kota se- Jateng dalam rangka peningkatan kinerja akuntabilitas dan integritas di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, kemarin.

    Pada wartawan, Yahya Fuad yang juga hadir dalam rakor menyatakan, akan menyerahkan surat permohonan kepada KPK agar membuka segel sembilan ruang dinas. Meskipun pelayanan publik tak terganggu, namun ada beberapa dokumen pemerintahan yang berada di ruangan tersebut yang akan digunakan Pemkab. "Selasa ini kami ajukan permohonan," kata Yahya.

    Terkait permintaan itu, Basaria mengatakan, segel sembilan ruangan sesegera mungkin dibuka usai penyidikan yang diprediksi selesai Selasa atau Rabu. Perihal sanksi disiplin kepada pegawai yang terlibat, Yahya belum membahas.

    Ia masih menunggu surat resmi dari KPK. Pemkab juga tidak menyediakan kuasa hukum bagi pegawai yang tersangkut kasus itu dengan alasan perkara pidana dianggap urusan pribadi. Yahya mengaku sama sekali tidak tahu kasus tersebut. "Mereka (para pelaku) bermain untuk siapa, saya tidak tahu," ujarnya. (sm,dtc)



    Demikianlah Artikel Rumah Orang Dekat Bupati Kebumen Digeledah

    Sekianlah artikel Rumah Orang Dekat Bupati Kebumen Digeledah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Rumah Orang Dekat Bupati Kebumen Digeledah dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2016/10/rumah-orang-dekat-bupati-kebumen.html

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :