SALUT!! PBNU Tegaskan Siapapun Berhak Jadi Pemimpin Tidak Peduli Agamanya, Muslim dan Non Muslim Punya Hak yang Sama

SALUT!! PBNU Tegaskan Siapapun Berhak Jadi Pemimpin Tidak Peduli Agamanya, Muslim dan Non Muslim Punya Hak yang Sama - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul SALUT!! PBNU Tegaskan Siapapun Berhak Jadi Pemimpin Tidak Peduli Agamanya, Muslim dan Non Muslim Punya Hak yang Sama, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : SALUT!! PBNU Tegaskan Siapapun Berhak Jadi Pemimpin Tidak Peduli Agamanya, Muslim dan Non Muslim Punya Hak yang Sama
link : SALUT!! PBNU Tegaskan Siapapun Berhak Jadi Pemimpin Tidak Peduli Agamanya, Muslim dan Non Muslim Punya Hak yang Sama

Baca juga


    SALUT!! PBNU Tegaskan Siapapun Berhak Jadi Pemimpin Tidak Peduli Agamanya, Muslim dan Non Muslim Punya Hak yang Sama












     
    Berita Metropolitan – Pihak Nahdlatul Ulama (NU) mengimbau masyarakat agar tidak membeda-bedakan pemimpin Muslim dan non-Muslim.

    Menurut Rois Syuriah Pengurus Besar NU, KH Ahmad Ishomuddin, baik

    Muslim maupun non-Muslim punya hak yang sama untuk menjadi pemimpin.



    "NU tidak dalam posisi mendukung, apalagi menghalangi orang untuk

    menjadi pemimpin," kata KH Ahmad Ishomuddin berdasarkan keterangan pers

    yang diterima Kompas.com, Senin (10/10/2016).





    Hal ini juga disampaikan Ahmad Ishomuddin dalam acara Halaqoh Kaum Muda NU Jakarta dengan tema "Pilkada: Kesetiaan Pada Pancasila dan UUD 1945", di Hotel Bintang, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2016).



    Menurut dia, kepemimpinan yang dibutuhkan sekarang ini, baik untuk

    negara maupun level daerah, adalah yang bisa dipercaya dan mampu membawa

    kemajuan.



    "Kriteria itu bisa didapat dari seorang pemimpin Muslim maupun

    non-Muslim, karena keduanya sama-sama punya hak untuk memimpin," sambung

    Ishomuddin.



    Pernyataan ini sekaligus sebagai tanggapan terhadap ramainya

    perdebatan di media sosial mengenai calon pemimpin yang dikaitkan dengan

    SARA.



    Ahmad menilai, adanya perdebatan ini karena ketidakpahaman terhadap tafsir dari ayat Al Quran yang dijadikan dalil.



    "Seperti ayat 51 Surat Al Maidah, kata dia, merujuk tafsir terdahulu,

    yang dimaksud bukanlah untuk pemimpin seperti gubernur, melainkan

    karena konteks saat itu yang sedang dalam kondisi perang," ujar

    Ishomuddin.



    Ia pun menyinggung soal ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang belakangan dianggap menistakan Al-Quran.



    Ishomuddin mengaku telah melihat isi video pidato Basuki di Kepulauan Seribu secara keseluruhan.

    Setelah menyimak isi video, Ishomuddin menilai bahwa Basuki tidak ada niat untuk melecehkan kitab suci umat Islam.



    "Karena secara logika, enggak mungkin orang yang sedang mencalonkan

    kemudian melecehkan. Jadi tidak masuk akal kalau itu berniat

    melecehkan," kata dia.





    Ia lantas mengajak mengajak semua kalangan masyarakat untuk tidak

    menggunakan isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) dalam

    berdemokrasi.



    Jika ada pihak yang memakai isu SARA untuk menjatuhkan bahkan

    menghina lawan politiknya, maka hal itu dinilainya sama dengan melanggar

    UUD 1945 sebagai dasar negara Republik Indonesia.



    "Oleh karena itu, kita harus junjung tinggi Pancasila

    dan UUD 1945 dalam kegiatan politik dengan tidak membenturkan agama

    karena hanya akan membahayakan kita. Kalau ada berita apa pun, harus cross check, klarifikasi," ujar Ishomuddin.



    Dalam kesempatan yang sama, Khatib Syuriah PWNU Jakarta KH Ahmad

    Zahari menyampaikan bahwa NU DKI tidak pernah mewajibkan warga NU DKI

    untuk mendukung salah satu calon.



    Dia mengajak warga NU untuk secara sadar menggunakan hak pilih dan memilih berdasarkan rekam jejak serta program-program calon.(kompas.com)









    Demikianlah Artikel SALUT!! PBNU Tegaskan Siapapun Berhak Jadi Pemimpin Tidak Peduli Agamanya, Muslim dan Non Muslim Punya Hak yang Sama

    Sekianlah artikel SALUT!! PBNU Tegaskan Siapapun Berhak Jadi Pemimpin Tidak Peduli Agamanya, Muslim dan Non Muslim Punya Hak yang Sama kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel SALUT!! PBNU Tegaskan Siapapun Berhak Jadi Pemimpin Tidak Peduli Agamanya, Muslim dan Non Muslim Punya Hak yang Sama dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2016/10/salut-pbnu-tegaskan-siapapun-berhak.html

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :