Tips Menghindari Praktek Sihir Berkedok Karomah, Ini BEDA SIHIR dengan KAROMAH

Tips Menghindari Praktek Sihir Berkedok Karomah, Ini BEDA SIHIR dengan KAROMAH - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tips Menghindari Praktek Sihir Berkedok Karomah, Ini BEDA SIHIR dengan KAROMAH, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tips Menghindari Praktek Sihir Berkedok Karomah, Ini BEDA SIHIR dengan KAROMAH
link : Tips Menghindari Praktek Sihir Berkedok Karomah, Ini BEDA SIHIR dengan KAROMAH

Baca juga


Tips Menghindari Praktek Sihir Berkedok Karomah, Ini BEDA SIHIR dengan KAROMAH


[portalpiyungan.com] Marwah Daud Ibrahim menjadi salah satu sosok kontroversi dalam kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Profesor lulusan Amerika Serikat (AS) itu sangat yakin Dimas Kanjeng tidak melakukan penipuan tapi memiliki karomah. Marwah bahkan pasang badan untuk tersangka pembunuhan dan penipuan penggandaan uang.

Marwah bergabung dalam padepokan Dimas Kanjeng sejak tahun 2011. Perempuan yang menjadi Ketua Komisi Perempuan dan Anak Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Sekjen Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu mengaku sudah melakukan istikharah. Tiga kali melihat Dimas Kanjeng bisa mendatangkan uang dengan mata kepalanya sendiri, Marwah mantap habis-habisan membela pria bernama asli Taat Pribadi itu.

Keyakinan Marwah Daud makin tebal karena Dimas Kanjeng yang dikenal humble dan sederhana ini berjanji menggunakan uang dari padepokan untuk pendidikan dan beasiswa anak Indonesia.

Namun, Marwah Daud semakin gerah dengan publik yang tidak mempercayai karomah yang dimiliki Dimas Kanjeng. Dia mendorong lelaki yang berusia 40 tahun itu untuk membuktikan karomah di depan publik agar tidak disebut sebagai penipuan.

Langkah Marwah yang percaya penuh terhadap klaim Dimas Kanjeng sangat disayangkan sejumlah kalangan terutama para ulama.

Benarkah yang dilakukan Dimas Kanjeng adalah Karomah? Atau justru itu merupakan Sihir?

Ustadz Achmad Junaidi dari ARSYI (Asosiasi Ruqyah Syar'iyyah Indonesia) menuturkan bahwa hal itu adalah Sihir bukan Karomah.

Berikut penjelasan singkat membedakan Sihir dengan Karomah:

Tips menghindari praktek sihir berkedok karomah, BEDA SIHIR dengan KAROMAH?

1. Karomah tidak bisa dipamerkan (demonstrasikan) sedang sihir bisa.

2. Karomah tidak bisa dipelajari, sihir bisa dipelajari.

3. Karomah terjadi secara spontan tanpa diketahui sebelumnya, sihir bisa direncanakan.

4. Karomah tidak bisa diulang-ulang, sedang sihir mudah diulang-ulang.

5. Karomah tidak bisa ditransfer atau diturunkan sedang sihir bisa ditransfer dan diturunkan. Rujukan al Qur'an surat al-Baqarah ayat 102.

JANGAN TERTIPU OLEH AKSI-AKSI SIHIR.

Demikian penjelasan Achmad Junaedi dari ARSYI (Asosiasi Ruqyah Syar'iyyah Indonesia).




Demikianlah Artikel Tips Menghindari Praktek Sihir Berkedok Karomah, Ini BEDA SIHIR dengan KAROMAH

Sekianlah artikel Tips Menghindari Praktek Sihir Berkedok Karomah, Ini BEDA SIHIR dengan KAROMAH kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tips Menghindari Praktek Sihir Berkedok Karomah, Ini BEDA SIHIR dengan KAROMAH dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2016/10/tips-menghindari-praktek-sihir-berkedok.html

Subscribe to receive free email updates: