Judul : 6 Pernyataan Sikap Senior GMKI Terkait Pengeboman Gereja Oikoumene Samarinda!
link : 6 Pernyataan Sikap Senior GMKI Terkait Pengeboman Gereja Oikoumene Samarinda!
6 Pernyataan Sikap Senior GMKI Terkait Pengeboman Gereja Oikoumene Samarinda!
Jakarta, Lensaberita.Net - Senior GMKI yang tergabung dalam Pengurus Nasional Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI) mengeluarkan pernyataan sikap terkait Peledakan Bom Molotov yang terjadi di Gereja Oikumen AKBP Cipto Mangun Kusumo, Samarinda tanggal 13 November 2016 2016 dengan korban 4 (empat) orang diantaranya adalah anak-anak merupakan sebuah tindakan yang tidak berprikemanusiaan.Berikut Isi Lengkap Siaran Pers PNPS GMKI :
Pengurus Nasional Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI) menyatakan sikap;
Mengutuk keras tindakan pengeboman di rumah ibadah Gereja Oikumene Samarinda Kalimantan Timur.
Mendoakan para korban agar cepat dipulihkan dan disembuhkan. Dan berharap agar pelaku serta pihak-pihak terkait dapat diungkap dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Mendesak aparat keamanan dalam hal ini pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk melakukan penegakan hukum dengan professional dan mandiri.
Bahwa perbuatan pelaku telah menodai keberagaman yang bertujuan untuk mengganggu keutuhan NKRI dan Dasar Negara, karena itu tindakan ini merupakan satu tindakan kejahatan terhadap Negara.
Menghimbau seluruh masyarakat untuk merapatkan barisan dalam bingkai persatuan dan kesatuan antar umat beragama, antar etnis/suku selaku sesama anak bangsa serta sikap saling menghargai perbedaan.
Mengajak seluruh komponen bangsa untuk memperkuat prinsip Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dengan landasan Idiologi Pancasila dan UUD 1945.
Tertanda,
Perkumpulan Senior GMKI
Dr Bernard Nainggolan (Ketua Umum)
Ir. Edward Tanari M.Si (Sekretaris Jendral)
Seperti Diketahui, Akibat ulahnya, J melukai beberapa orang, empat di antaranya anak-anak di bawah usia lima tahun (balita) yang berada di teras depan gereja tersebut.
Identitas balita korban ledakan Gereja Oikumene yang mengalami luka bakar dikonfirmasi oleh Setyobudi kepada Detikcom, yaitu:
- Anita Christabel (2) beralamat di Kelurahan Harapan Baru.
- Alfarou Sinaga (4), beralamat di Kelurahan Loa Janan.
- Triniti Hutahaean (3) beralamat di Kelurahan Harapan Baru.
- Intan Olivia Banjarnahor (3,5) beralamat di Kelurahan Harapan Baru.
Seluruh korban menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Muis Samarinda.
Berikut kronologi ledakan bom molotov yang disampaikan Divisi Humas Polri dalam akun Facebook resmi tersebut:
Pukul 10.00 WITA
Jemaat yang selesai melaksanakan kegiatan ibadah keluar melalui pintu depan, menuju ke parkiran. Tiba-tiba datang orang yang tidak dikenal melemparkan sesuatu yang diduga mengunakan jenis bom molotov.
Pukul 10.15 WITA
Pelaku yang melempar bom jenis molotov tadi melarikan diri ke arah depan dan melompat ke Sungai Mahakam. Warga yang melihat kejadian tersebut berusaha mengejar pelaku dan akhirnya pelaku ditangkap oleh warga.
Pelaku kemudian diserahkan ke pihak kepolisian Polsek Samarinda Seberang .
SRC/TRC
Demikianlah Artikel 6 Pernyataan Sikap Senior GMKI Terkait Pengeboman Gereja Oikoumene Samarinda!
Sekianlah artikel 6 Pernyataan Sikap Senior GMKI Terkait Pengeboman Gereja Oikoumene Samarinda! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 6 Pernyataan Sikap Senior GMKI Terkait Pengeboman Gereja Oikoumene Samarinda! dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2016/11/6-pernyataan-sikap-senior-gmki-terkait.html