DAW Meepago Minta para Jurnalis Di Papua Harus Dihargai dan Dilindungi

DAW Meepago Minta para Jurnalis Di Papua Harus Dihargai dan Dilindungi - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul DAW Meepago Minta para Jurnalis Di Papua Harus Dihargai dan Dilindungi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : DAW Meepago Minta para Jurnalis Di Papua Harus Dihargai dan Dilindungi
link : DAW Meepago Minta para Jurnalis Di Papua Harus Dihargai dan Dilindungi

Baca juga


    DAW Meepago Minta para Jurnalis Di Papua Harus Dihargai dan Dilindungi

    Foto Okto Marko Pekei, Ketua Dewan Adat Wilayah (DAW) Meepago, (Foto. timipotu.com/KM)
    Nabire, (KM)--- Ketua Dewan Adat Wilayah (DAW) Meepago, Okto Marko Pekei, menyatakan kesal atas tindakan kekerasan yang dialami seorang jurnalis, kemarin (21/11/2016) siang, saat meliput berita, di Kantor Pengadilan Negeri Nabire, Papua.

    Menurut Marko, tindakan tersebut seharusnya tidak terjadi. Apalagi dimasa kini peran media sangat besar dalam menciptakan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki.

    "Menciptakan dunia yg berperikemanusiaan, maka disana dibutuhkan peran media. Oleh karena itu, karya jurnalis semestinya dihargai bahkan harus dilindungi, karena merekalah fasilitator yang berperan menyediakan ruang publik agar publik bisa berpartisipasi," kata dia melalui akun facebooknya, pagi (22/11/2016) ini.

    Lanjut Marko, oknum yang diketahui sebagai anggota Legislatif di Kabupaten Paniai itu, seharusnya melindungi jurnalis.

    "Sungguh sangat disesalkan apalagi dilakukan seorang Anggota Legislatif yang tidak diharapkan terjadi demikian," ucap Marko.

    Seperti disiarkan sebelumnya di media ini, oknum anggota legislatif tersebut berinisial BY. Dan jurnalis yang menjadi korban pemukulan bernama Maikel Marey. Dia kerja sebagai kontributor Metro TV di sepanjang wilayah Meepago, lebih khususnya di Kabupaten Nabire.

    (Baca ini : Kontributor Metro TV Dipukul Anggota DPRD Saat Meliput Berita)

    Sementara itu, Abeth Youw, wartawan Jubi, mengatakan merasa malu atas tindakan kekerasan yang dilakukan anggota legislatif terhadap rekan seprofesinya itu.

    "Tuan DPRD, tindakan jahatmu terhadap rekanku di Nabire saya wartawan anak Paniai sangat malu," kata dia, pagi ini, lewat akun Facebooknya.

    Selain Abeth, Petrus Yatipai, wartawan kabarmapegaa.com, juga mengungkapkan hal yang sama. 

    Menurut Petrus, oknum anggota legislatif tersebut harus pertanggungjawabkan perbuatannya.

    "Alasan argumennya apa, anggota DPR itu harus beritahu. Tidak boleh main hukum seenaknya," kata Petrus.


    Liputor: Stepanus Amoye Yogi


    Demikianlah Artikel DAW Meepago Minta para Jurnalis Di Papua Harus Dihargai dan Dilindungi

    Sekianlah artikel DAW Meepago Minta para Jurnalis Di Papua Harus Dihargai dan Dilindungi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel DAW Meepago Minta para Jurnalis Di Papua Harus Dihargai dan Dilindungi dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2016/11/daw-meepago-minta-para-jurnalis-di.html

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :