Judul : Gubernur Kecewa Aksi Mogok Kerja Dokter RSUD Haulussy
link : Gubernur Kecewa Aksi Mogok Kerja Dokter RSUD Haulussy
Gubernur Kecewa Aksi Mogok Kerja Dokter RSUD Haulussy
BERITA MALUKU. Gubernur Maluku, Said Assagaff tampaknya kecewa dengan aksi mogok yang dilakukan sejumlah dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Haulussy, Ambon. Apalagi mogok itu berlangsung bertepatan dengan perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN).
"Saya sangat kaget, pada peringatan HKN ini ada sejumlah dokter yang melakukan aksi mogok kerja. Ini aneh dan baru pernah terjadi," ungkap Assagaff, Senin (14/11/2016).
Menurut Assagaff, sebelum dilantik menjadi dokter, sudah disumpah untuk melaksanakan tugas tanpa pamrih. Jangan hanya masalah materi, kemudian melakukan tindakan bodoh yang imbasnya menyengsarakan masyarakat yang sedang dirawat.
"Saya minta Wakil Gubernur Maluku harus mengambil sikap tegas, kalaupun hal tersebut mengenai masalah obat-obat, tidak mengapa dan akan menjadi urusan saya dengan Dinkes," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BJPS Kantor Wilayah Maluku Rahmat Akhri Riritonga, mengungkapkan pihaknya tidak hanya bekerja sama dengan satu rumah sakit melainkan keseluruhan rumah sakit yang ada di Kota Ambon, dan secara luas Maluku.
"Kalaupun ada kendala yang dihadapi oleh BPJS Kesehatan Maluku sepenuhnya menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Maluku untuk menyelesaikan permasalahnya.,"tandasnya.
Dirinya mengungkapkan, jasa pelayanan yang dilakukan oleh Dokter terhadap pasien yang menggunakan BPJS kesehatan sudah diberikan. Untuk itu, hal tersebut menjadi urusan BPJS Kesehatan, namun menjadi urusan RSUD Haulussy Ambon.
"Saya sangat kaget, pada peringatan HKN ini ada sejumlah dokter yang melakukan aksi mogok kerja. Ini aneh dan baru pernah terjadi," ungkap Assagaff, Senin (14/11/2016).
Menurut Assagaff, sebelum dilantik menjadi dokter, sudah disumpah untuk melaksanakan tugas tanpa pamrih. Jangan hanya masalah materi, kemudian melakukan tindakan bodoh yang imbasnya menyengsarakan masyarakat yang sedang dirawat.
"Saya minta Wakil Gubernur Maluku harus mengambil sikap tegas, kalaupun hal tersebut mengenai masalah obat-obat, tidak mengapa dan akan menjadi urusan saya dengan Dinkes," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BJPS Kantor Wilayah Maluku Rahmat Akhri Riritonga, mengungkapkan pihaknya tidak hanya bekerja sama dengan satu rumah sakit melainkan keseluruhan rumah sakit yang ada di Kota Ambon, dan secara luas Maluku.
"Kalaupun ada kendala yang dihadapi oleh BPJS Kesehatan Maluku sepenuhnya menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Maluku untuk menyelesaikan permasalahnya.,"tandasnya.
Dirinya mengungkapkan, jasa pelayanan yang dilakukan oleh Dokter terhadap pasien yang menggunakan BPJS kesehatan sudah diberikan. Untuk itu, hal tersebut menjadi urusan BPJS Kesehatan, namun menjadi urusan RSUD Haulussy Ambon.
Demikianlah Artikel Gubernur Kecewa Aksi Mogok Kerja Dokter RSUD Haulussy
Sekianlah artikel Gubernur Kecewa Aksi Mogok Kerja Dokter RSUD Haulussy kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Gubernur Kecewa Aksi Mogok Kerja Dokter RSUD Haulussy dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2016/11/gubernur-kecewa-aksi-mogok-kerja-dokter.html