Sang Pejalan Kaki

Sang Pejalan Kaki - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sang Pejalan Kaki, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sang Pejalan Kaki
link : Sang Pejalan Kaki

Baca juga


    Sang Pejalan Kaki

    Foto, dok Awepai Anouw/KM
    Oleh: Yusuf Awepai Anouw

    Opini, (KM). Hidupku jadi hampa tanpa ada rasa aman dan damai, tantangan dan halangan jadi teman hidup. Tetesan air mata menjadi penghias pipihku di persimpangan jalan, dimanakah suara kedamaian yang hakiki di atas Tanah ini, ataukah ada jalan lain yang bisa kutempuh untuk menghakiri dan mendamaikan batin yang masih terluka ini untuk mengakhiri perjalananku yang aku tempuh di atas kerikil batu yang berduri?

    Dimanakah kedamaian itu agar hidupku bisa tenang, aman dan damai tanpa melihat banyaknya tetesan air mata yang menghiasi perjalananku yang panjang, dan saya bisa berhenti beristirahat sejenak untuk menghiurkan atas segala yang terjadi dibenakku.

    Rasanya cape dan lelah tapi harus kujalani di atas kerikil batu yang tajam untuk mencari kedamaian agar hatiku legah dan tenang. Atau adakah jalan solusi yang bisa kudapatkan disana untuk menghenan mereka yang sudah tiadakan di atas tanah ini oleh manusia yang memiliki berhati iblis.

    Adakah rasa kemanusiawi yang bisa kudapatkan dalam benakku agar aku bisa berhenti berjalan di atas kerikil batu yang berduri tajam di persimpagan jalan? Ataukah meman itu takdir dari Sang Khalik agar aku berjalan terus dan terus tampah berhenti menghilus keringat yang masih membasahi di seluruh tubuhku?

    Dimanakah damai itu berada, berbagai jalan kulalui tanpa alas kaki di persipangan jalan namun, disana yang kudapatkan adalah duka nestapa dan deraian air mata oleh anak negri ini, apakah damai itu tinggi, setinggi langit? Ataukah memang sulit untuk di dapatkan.?

    Rasanya sakit ketika melihat deraian air mata anak negri ini yang terus mengalir dan mengalir namun apalah dayaku, untuk mengakhiri semua ini, hanyalah tinggal perih dan nyiluh di hati, yang kian datang bertubi-tubi di setiap saat tertentu.

    Andai saja Sang khalik punya tujuan yang lebih sempurna dari pada tujuan manusia, aku akan merangkai semua yang kulalui dengan coretan pena yang berwarna merah yang di sirami dengan tetesan darah dosa nestapa di pinggiran jalan.

    *) Penulis adalah Mahasiswa Papua, Kuliah di Tanah Kolonial Indonesia. Semarang, 28 Januari 2017

    Editor: Frans Pigai


    Demikianlah Artikel Sang Pejalan Kaki

    Sekianlah artikel Sang Pejalan Kaki kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Sang Pejalan Kaki dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2017/01/sang-pejalan-kaki.html

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :