Ketika Sang Menteri Menolak Patuh Pada Amien Rais

Ketika Sang Menteri Menolak Patuh Pada Amien Rais - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ketika Sang Menteri Menolak Patuh Pada Amien Rais, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ketika Sang Menteri Menolak Patuh Pada Amien Rais
link : Ketika Sang Menteri Menolak Patuh Pada Amien Rais

Baca juga


Ketika Sang Menteri Menolak Patuh Pada Amien Rais



SBOBET Indonesia - Hubungan politik antara Partai Amanat Nasional (PAN) dengan partai koalisi pemerintah semakin panas. Berawal dari PAN yang membelot. Terakhir, PAN memilih walk out saat voting UU Pemilu. PAN justru seiring sejalan dengan partai oposisi seperti PKS, Gerindra, dan Demokrat.

Padahl jelas bahwa  Partai Amanat Nasional (PAN) telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo sehari sebelum pengambilan keputusan RUU Pemilu, dan menyatakan tetap solid mendukung pemerintahan. Namun setelah temui Joko Widodo PAN masih saja membelot.

Dengan alih-alih mendukung agar Presiden pemerintah sukses. PAN tegaskan bahwa koalisi itu bukan soal menteri, kalau menteri itu kan prerogatif Pak Presiden. PAN ingin bangsa ini sukses seperti negara-negara lain. Rakyat senang, PAN juga bakal senang tetapi semua itu hanya sebatas retorika politik PAN sebagai partai politik yang terkenal pembelot di era Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Belakangan, Ketua Dewan Penasehat PAN Amien Rais meminta kadernya yang ada di dalam kabinet Jokowi-JK, Asman Abnur, mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

Partai ini memang sudah saatnya tau diri dimana posisi mana yang tepat bagi pendusta dan pembelot seperti mereka, desakan agar Partai Amanat Nasional (PAN) segera menarik mundur Kadernya dari Kabinet Kereja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla oleh Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN Amien Rais memang langkah yang tepat dan lebih sadar sebelum menjadi duri dalam daging dalam koalisi.

Tapi anehnya sang kader seperti santai saja sebagaimana yang dirilis oleh berbagai media diantaranya tribunews dan jawa pos bahwa menteri Asman mengaku tidak ingin merespon hal itu secara berlebihan, dan memilih menyikapi permintaan mantan ketua umum partainya dengan santai.

Nampaknya sang kader masih betah sebagai pejabat salah satu kementerian sebab ia juga tak ingin menanggapi serius nyanyian salah satu senior dan juga pembinanya di PAN Amien Rais, Hal senda juga disampaikan oleh Hanafi menyebutkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur yang notabene kader PAN, terkait keinginan Amien Rais tersebut.

Apalah arti sebuah patuh jika sang Menteri Asman menegaskan bahwa ia tidak ikut campur mengenai dinamika yang terjadi karena hal tersebut adalah urusan politik.

"Itu kan urusan partai. Urusan politik. Jadi kalau saya urusannya kerja. Yang penting kerja kita laksanakan dengan baik,".

PAN belakangan kerap berseberangan sikap dengan pemerintah dan koalisi partai pendukungnya. Akhirnya dari sikap itu sang Menteri nampaknya galau bahkan menolak patuh terhadap Amien Rais,  bahkan disalah satu media sang Menteri menyatakan menyerahkan semuanya ke Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia.

Menurut Hanafi, PAN benar-benar menyerahkan segala keputusan tersebut kepada Jokowi, dan sama sekali tidak punya hak intervensi. Bicara soal reshuffle kabinet, kita hanya menunggu maunya Presiden seperti apa. Kembali pada Presiden mau seperti apa tentang nasibnya PAN di kabinet kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla. Para elit Pan nampaknya sadar bahwa dalam sistem pemerintahan di Indonesia jelas bahwa siapapun itu tidak bisa mengintervensi dan tidak bisa mendesak-desak Joko Widodo selaku kepala negara.

Namun PAN seharusnya juga "tau diri" sebab desakan dari partai koalisi jelas terhadap sikap PAN yang bermain dua kaki dalam beberapa kebijakan terakhir ini

Tapi apa yang lucu dari sikap Amien Rais ini, saat ia ditanya apakah selanjutnya PAN akan kembali bergabung dengan koalisi oposisi yang dimotori Partai Gerindra, Amien tak menjawabnya secara tegas. Koalisi dengan rakyat justru keluar dari mulut sang politisi senior tapi mempunyai sikap yang ta menggambarkan senioritasnya. Atas nama rakyat Amien berbicara entah rakyat yang mana?.

Disatu sisi "menolak patuh" dan menyerahkan semua kepada Joko Widodo adalah gambaran bahwa PAN sangat sayang dengan posisinya dalam kabinet, saat ini  PAN memiliki satu kursi menteri di kabinet, yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur.Selain itu, ada juga Kepala Komite Ekonomi dan Industri Nasional yang ditempati Sutrisno Bachir.


Keduanya tampaknya harap-harap cemas dengan nyanyian Amien Rais sebab jika Amien Rais asik sendiri dengan nyanyiannya maka bisa saja Joko Widodo berubah pikiran, nyanyian tetaplah nyanyian jika sudah membuang ludah seharusnya PAN tak boleh menjilatnya kembali.





AFILIASI :
#Bolahero , #MajalahMandiri , #MentariMovie ( Nonton Online Subtitle Indonesia )



Demikianlah Artikel Ketika Sang Menteri Menolak Patuh Pada Amien Rais

Sekianlah artikel Ketika Sang Menteri Menolak Patuh Pada Amien Rais kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ketika Sang Menteri Menolak Patuh Pada Amien Rais dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2017/07/ketika-sang-menteri-menolak-patuh-pada.html

Subscribe to receive free email updates: