Puisi Perempuan Nias di Hari Kartini 2018 ini Sangat Menyentuh Hati

Puisi Perempuan Nias di Hari Kartini 2018 ini Sangat Menyentuh Hati - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Puisi Perempuan Nias di Hari Kartini 2018 ini Sangat Menyentuh Hati, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Puisi Perempuan Nias di Hari Kartini 2018 ini Sangat Menyentuh Hati
link : Puisi Perempuan Nias di Hari Kartini 2018 ini Sangat Menyentuh Hati

Baca juga


    Puisi Perempuan Nias di Hari Kartini 2018 ini Sangat Menyentuh Hati

    Oinike saat baca Puisi |Foto: Budi Gea
    Gunungsitoli,- Seorang perempuan Nias menciptakan sebuah Puisi yang sangat menggugah hati pendengarnya. 

    Puisi tersebut diciptakan dan dibacakan oleh Oinike Natalia Harefa saat mengikuti acara Publik Hearing / Dialog Interaktif yang digelar Yayasan Holi'ana'a dengan tema Masihkah Adat Membelenggu dan sub tema Potret Perempuan Dalam Adat atau Budaya Nias, Jumat (20/04/2018).

    Berikut isi Puisi tersebut;


    Di Satu Masa, Kartini Lahir Kembali

    Di satu masa, aku lahir
    Ayahku bahagia, juga sedih
    Bahagia Karena Kelahiran ku, sedih karena kelaminku
    Konon kata leluhurku, anak perempuan bukan "fangali mboro sisi"

    Di Satu masa, Aku Remaja
    Kakekku berkata: perempuan mesti tahu memasak
    Sehebat-hebatnya ia, dapur adalah tempatnya 
    Konon kata leluhurku, "tebai moi Saita zimbi zigelo"

    Di Satu masa, aku kawin
    Keluargaku berkata: tak usah ikut campur, diam dan menangislah !
    Karena setelah engkau ditandu sehari, setelah engkau diberi gelar Batasi, setelah engkau digantungi emas kuning
    Akan tiba saatnya, segalanya menjadi urusanmu, juga membayar utang mas kawinnmu.

    Di satu masa, belum sebelum pernikahanku
    Mulailah sekelilingku sibuk dengan fungsi reproduksiku
    Aku dihujani pertanyaan:
    'Kapan punya anak?' dengan tatapan mata merendahkan
    Mereka menungguku menjawab, seperti rentenir menagih utang

    Di Satu masa, aku bertanya?
    Apakah segala tradisi ini layak disebut 'local wisdom'?
    Atau sesungguhnya ia adalah 'local crime'?
    Sejak lahir hingga ia mati
    Perempuan dipandang setengah manusia 

    Di Satu masa, aku membuat perhitungan
    Kutantang diriku, kutantang tradisiku
    Hingga suaraku terdengar
    Hingga tulisanku kau baca

    Di satu masa, akan tiba waktunya
    Dengan pendidikan aku terdidik
    Dengan tradisi aku kritis
    Dengan agama aku terbebas
    Hingga patriarkhimu terguncang
    Dan engkau melihat, seorang Kartini lahir kembali.

    Gunungsitoli, 19 April 2018, Oinike Natalia Harefa.

     (Budi Gea)


    Demikianlah Artikel Puisi Perempuan Nias di Hari Kartini 2018 ini Sangat Menyentuh Hati

    Sekianlah artikel Puisi Perempuan Nias di Hari Kartini 2018 ini Sangat Menyentuh Hati kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Puisi Perempuan Nias di Hari Kartini 2018 ini Sangat Menyentuh Hati dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2018/04/puisi-perempuan-nias-di-hari-kartini.html

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :