Ditanya Soal Keteladanan, Djarot : Pemimpin Harus Lembut

Ditanya Soal Keteladanan, Djarot : Pemimpin Harus Lembut - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ditanya Soal Keteladanan, Djarot : Pemimpin Harus Lembut, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ditanya Soal Keteladanan, Djarot : Pemimpin Harus Lembut
link : Ditanya Soal Keteladanan, Djarot : Pemimpin Harus Lembut

Baca juga


Ditanya Soal Keteladanan, Djarot : Pemimpin Harus Lembut

Djoss saat debat publik pilPilgu |Foto:
Istimewa
MEDAN – Keteladanan diperlukan pemimpin bagi bawahannya untuk bersama-sama membawa perubahan yang lebih baik. Itu pula yang diperlukan dan utama bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara ke depannya.


Hal tersebut dikatakan pasangan calon nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat – Sihar Sitorus dalam debat kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, yang digelar KPU Sumut di Santika Premiere Dyandra Hotel Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Sabtu (5/5/2018) malam.

Sayangnya, keteladanan pemimpin itu sulit didapat saat ini. Djarot menilai, bahwa kondisi saat ini, minimnya pemimpin dengan keteladanan yang baik dan menjadi contoh bawahannya. "Konsep keteladanan ini, menjadi satu syarat mutlak yang kuat. Dan saya mohon maaf, di Indonesia masih ada defisit keteladanan kepemimpinan kita," ungkap Djarot.


Menurut Djarot, keteladanan sangat diperlukan dalam memimpin dan membangun keefektifan pemerintahan. Keteladanan inilah yang diperlukan dari atas, untuk menjadi contoh bawahannya. "Keteladanan itulah yang akan menginspirasi bawahannya. Kalau yang di atas (pemimpin) itu berkata lembut dan mampu memberi pencerahan, bawahan akan mengikuti. Kalau atasan mampu melaksanakan kerja keras, maka bawahan juga akan mengikuti," tutur Djarot.


Pernyataan Djarot ini ditambahkan wakilnya, Sihar Sitorus. "Pemimpin menentukan keteladanan. Artinya pemimpin harus mampu menyatukan pikiran, hati, kata dan perbuatan. Saya beruntung, pasangan saya salah satu contoh pemimpin yang memiliki keteladanan," puji Sihar.

Kata Sihar, keteladanan pemimpin inilah menjamin perubahan bagi suatu daerah semakin maju, dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. "Seluruh keteladanan ini harus berbuah pada kesejahteraan rakyat. Petani yang bertambah kaya, nelayan yang bertambah kaya, masyarakat yang mendapat pekerjaan dan bertambah cerdas. Itulah Sumut yang Baru," tegasnya.


"Dalam hal ini, kita menginginkan Sumut yang mudah dan transparan. Akibatnya, yang kita harapkan adalah kesejahteraan rakyat," pungkas Sihar. (red/rls)
//


Demikianlah Artikel Ditanya Soal Keteladanan, Djarot : Pemimpin Harus Lembut

Sekianlah artikel Ditanya Soal Keteladanan, Djarot : Pemimpin Harus Lembut kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ditanya Soal Keteladanan, Djarot : Pemimpin Harus Lembut dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2018/05/ditanya-soal-keteladanan-djarot.html

Subscribe to receive free email updates: