Dikucurkan dari Desember 2017, Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Belum Juga Dicairkan BPKAD Maluku

Dikucurkan dari Desember 2017, Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Belum Juga Dicairkan BPKAD Maluku - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Dikucurkan dari Desember 2017, Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Belum Juga Dicairkan BPKAD Maluku, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Dikucurkan dari Desember 2017, Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Belum Juga Dicairkan BPKAD Maluku
link : Dikucurkan dari Desember 2017, Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Belum Juga Dicairkan BPKAD Maluku

Baca juga


Dikucurkan dari Desember 2017, Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Belum Juga Dicairkan BPKAD Maluku

BERITA MALUKU. Sampai saat ini Badan Pendapatan Keuagan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Maluku belum juga menguncurkan dana Rp300 juta untuk program monitoring rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku.

Padahal dana yang berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI tersebut sudah disalurkan sejak desember 2017 kepada Pemerintah Provinsi Maluku melalui BPAKD.

"Anggaran tersebut sudah dikirim sejak Desember 2017, namun sampai saat ini belum juga diberikan," ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD Maluku, Jhon Hursepuny kepada wartawan di kantor Gubernur, Rabu (29/8/2018).

Dikatakan, saat ini anggaran tersebut dimasukan dalam anggaran mendesak, berdasarkan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) yang sudah keluar.

"Kita sudah usahakan dan DPA-nya juga sudah keluar. Dimana anggaran tersebut masuk dalam anggaran mendesak," ucapnya.

Menurutnya, salah satu faktor belum dilakukannya montoring dan rekonstruksi, dikarenakan anggaran yang belum dicairkan.

"Tahun lalu kita melakukan monitoring di kabupaten Maluku Tenggara, tahun ini di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Karena anggarannya belum dicairkan, sehingga kami belum bisa melakukan mointoring," tuturnya.

Dijelaskan, program rehailitasi dan rekonstruksi pasca bencana di kabupaten SBT sudah mulai berjalan, dengan anggaran Rp15 miliar yang dikucurkan langsung BNPB RI kepada Pemerintah Kabupaten untuk pembangunan talud, gorong-gorong dan jembatan.

Untuk itu, perlu dilakukan monitoring sehingga dapat mengetahui apakah pekerjaan yang dilakukan berjalan baik atau tidak.

"Kita sih berharap anggaran tersebut secepatnya dicairkan, sehingga program monitoring juga bisa dikakukan dalam waktu dekat, guna memantau langsung pekerjaan yang sementara ini lagi berjalan," ungkpanya.


Demikianlah Artikel Dikucurkan dari Desember 2017, Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Belum Juga Dicairkan BPKAD Maluku

Sekianlah artikel Dikucurkan dari Desember 2017, Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Belum Juga Dicairkan BPKAD Maluku kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Dikucurkan dari Desember 2017, Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Belum Juga Dicairkan BPKAD Maluku dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2018/08/dikucurkan-dari-desember-2017-dana.html

Subscribe to receive free email updates: