DPUPR Ngawi Jelaskan Mengapa Tugu Kartonyono Beda Dengan Purwarupa

DPUPR Ngawi Jelaskan Mengapa Tugu Kartonyono Beda Dengan Purwarupa - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul DPUPR Ngawi Jelaskan Mengapa Tugu Kartonyono Beda Dengan Purwarupa, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : DPUPR Ngawi Jelaskan Mengapa Tugu Kartonyono Beda Dengan Purwarupa
link : DPUPR Ngawi Jelaskan Mengapa Tugu Kartonyono Beda Dengan Purwarupa

Baca juga


DPUPR Ngawi Jelaskan Mengapa Tugu Kartonyono Beda Dengan Purwarupa

Tugu Kartonyono Ngawi Jawa Timur

SINAR NGAWI™ Ngawi-Tugu Kartonyono berupa gading gajah purba yang menelan anggaran lebih dari Rp. 3 miliar, mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan yang mana hasil akhirnya tak sesuai dengan purwarupa (desain awal). Teguh Suprayitna, PPK pembangunan Tugu Kartonyono dari DPUPR Ngawi menjelaskan, bahwa karena posisi tugu berada di jalur nasional maka harus disesuaikan dan mengalami perubahan dari berbagai sisi.

"Kalau sesuai desain awal memang tinggi tugu berkisar 8 meter dengan lebar sekitar 13, 6 meter. Namun mengingat dari kondisi yang ada yakni posisi tugu berada di jalur nasional secara otomatis dikonsultasikan ke Pemerintah Propinsi Jawa Timur.," terang dia.

Tambahnya, dari hasil dari asistensi, tinggi tugu menjadi 6 meter dengan diameter bawah sekitar 8 meter.

Dengan demikian, menyusul dari posisi titik tugu berada di jalur nasional mau tidak mau harus menyesuaikan dengan faktor kecepatan kendaraan.

Dimana, dalam jalur nasional kecepatan rata-rata kendaraan memang 60 kilometer per jam kalau keberadaan Tugu Kartonyono tetap pada diameter awal akan mengganggu lalu-lintas.

Dalam pembangunan Tugu Kartonyono memang ada dua item besar, yakni terkait pembangunan tugu itu sendiri secara teknis dan ditambah pengaturan landscape jalan, laveling jalan, pengunduran marka dan lampu merah.

"Tugu Kartonyono tersebut sesuai DED nya berubah arah atau berputar 90 derajat setiap 3 jam sekali," pungkas teguh.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro




Demikianlah Artikel DPUPR Ngawi Jelaskan Mengapa Tugu Kartonyono Beda Dengan Purwarupa

Sekianlah artikel DPUPR Ngawi Jelaskan Mengapa Tugu Kartonyono Beda Dengan Purwarupa kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel DPUPR Ngawi Jelaskan Mengapa Tugu Kartonyono Beda Dengan Purwarupa dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2018/11/dpupr-ngawi-jelaskan-mengapa-tugu.html

Subscribe to receive free email updates: