Huwae Akui APBD 2019 Alami Penurunan

Huwae Akui APBD 2019 Alami Penurunan - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Huwae Akui APBD 2019 Alami Penurunan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Huwae Akui APBD 2019 Alami Penurunan
link : Huwae Akui APBD 2019 Alami Penurunan

Baca juga


Huwae Akui APBD 2019 Alami Penurunan

Edwin Huwae
BERITA MALUKU. Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Adrian Huwae, mengakui APBD tahun 2019 yang dianggarkan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan APBD tahun 2018.

"Ya, APBD kita mengalami penurunan tahun 2018, dari Rp3,4 triliyun setelah perubahan, turun menjadi Rp3,2 Triliyun," ujar Huwae kepada wartawan di baileo rakyat Karang Panjang, Ambon, Senin (26/11).

Dikatakan, penurunan tersebut dikarenakan target–target penerimaan daerah yang pada 2018 ini tidak berjalan dengan baik.

"Karena itu DPRD mengiginkan agar target penerimaan daerah dianggarkan secara realistis dan memang dari yang ada kita turunkan hampir sekitar 30 persen, karena memang secara prognosis tidak bisa dicapai sampai tahun anggaran 2018," tuturnya.

Kata Ketua Badan Anggaran ini, walaupun dalam APBD tahun 2018 mengalami penurunan, DPRD melalui badan anggaran berupaya untuk mendorong APBD dalam komponen belanja langsung secara proposional ke 11 kabupaten/kota.

"Tentu kalau kita menjawab keinginan masyarakat hari ini dengan kapsitas APBD dan ruang fiskal yang kita punya, belum bisa kita lakukan secara bersama-sama," ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar dalam mencapai target PAD yang baik, Dinas Pendapatan Daerah harus melakukan itensifikasi dan ektensifikasi pendapatan daerah.

Selain itu, untuk dana perimbangan dalam hal ini Dana Aokasi Umum (DAU) juga, mengalami peningkatan, namun sangat kecil cuma Rp30 miliar. Dilain sisi, tanggungjawab kewenangan provinsi untuk SMA yang baru dilimpahkan menjadi percakapan serius di dalam Badan Anggaan terutama untuk tenaga-tenaga guru honorer.

Apalagi menurutnya, upah yang didapat guru honorer/kontrak saat ini hanya Rp1.015.000 masih dibawah upah minimum regional (UMR). Tentu secara kesejahteraan masih sangat rendah.

"Karena itu kita akan mendorong pemda provinsi Maluku untuk mencari peluang-peluang PAD agar supaya kedepan upah yang diberikan kepada Guru honmore/kontrak bisa lebih meningkat," pungkasnya. 

Ditanya mengenai hutang piutang kepada pihak ketiga, kata Huwae DPRD akan terus paksakan untuk diselesaikan baik itu hutang di tahun 2017 maupun 2018.

"Untuk hutang 2017 harus dibayarkan selesai tahun ini, sedangkan hutang 2018 kami sudah mengalokasikan anggaran tersendiri untuk dibayarkan dengan prediksi sebelum pergantian kepemimpinan Gubernur - Wakil Gubernur terpilih, Murad ismail – Barnabas Orno, seluruh hutang sudah harus selesai," tandasnya.


Demikianlah Artikel Huwae Akui APBD 2019 Alami Penurunan

Sekianlah artikel Huwae Akui APBD 2019 Alami Penurunan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Huwae Akui APBD 2019 Alami Penurunan dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2018/11/huwae-akui-apbd-2019-alami-penurunan.html

Subscribe to receive free email updates: