PUPR Nisbar Bantah Tudingan Tidak Berkualitasnya Aspal Rusak Di Bawadasi

PUPR Nisbar Bantah Tudingan Tidak Berkualitasnya Aspal Rusak Di Bawadasi - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul PUPR Nisbar Bantah Tudingan Tidak Berkualitasnya Aspal Rusak Di Bawadasi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : PUPR Nisbar Bantah Tudingan Tidak Berkualitasnya Aspal Rusak Di Bawadasi
link : PUPR Nisbar Bantah Tudingan Tidak Berkualitasnya Aspal Rusak Di Bawadasi

Baca juga


PUPR Nisbar Bantah Tudingan Tidak Berkualitasnya Aspal Rusak Di Bawadasi

Aspal hotmix yang rusak |Foto: Eksa Zebua
Nias Barat, - Dinas Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Nias Barat membantah tudingan atas tidak berkualitasnya aspal yang rusak di bawadasi. Menurut mereka lapisan aspal yang seolah berpindah itu murni akibat terjangan banjir yang melanda daerah sekitar jalan yang belum 3 bulan selesai diaspal tersebut.

Meski diragukan banyak pihak, terutama warga netizen. Dinas PUPR Nias Barat melalui Kabid Bina Marga Fanotoi Hia menyampaikan bahwa proyek yang dikerjakan PT Satu Tiga Mandiri dengan pagu dana sebesar Rp. 6.381.311.000 bersumber dari DAK TA. 2018 sudah memenuhi spesifikasi sesuai perencanaan.

"Memang perencanaan kita seperti itu, konstruksinya Hotmixnya satu lapis" ujar Fanotoi ketika ditemui diruang kerjanya (5/03/19).

Bahkan untuk memastikan kualitas aspal tersebut, Fanotoi Hia mengaku sudah ke lokasi meninjau kerusakan Aspal Hotmix dan berdasarkan pengamatan mereka aspal tersebut murni rusak akibat banjir.

"Kami telah melakukan pengecekan kerusakan dan keadaan Aspalnya, sesuai pengamatan kami, yang mana ketebalannya sesuai perencanaan 6 cm bahkan tadi pas kita ukur 7 cm" jelas Fanotoi.

Dirinya juga menjelaskan bahwa proyek yang dikerjakan rekanan, Tasrif Abdi dengan nama Paket Proyek Lanjutan peningkatan jalan bawadasi -simpang tiga lahomi (jl soekarno hatta-gatot subroto) itu baru terbayar 40%.

Sebab pekerjaan Proyek itu seharusnya Tahun 2018, namun baru bisa dilaksanakan rekanan Awal Tahun 2019. Sehingga nantinya pihak rekanan bisa dikenakan denda maksimal 5%.

" Kerusakan akibat terjangan banjir setelah diukur oleh PUPR  kurang lebih 34 meter yang tersebar di  tiga titik berbeda dan itu masih tanggungjawab rekanan untuk memperbaiki,"Jelas Fanotoi mengakhiri. (Eksaudin Zebua)


Demikianlah Artikel PUPR Nisbar Bantah Tudingan Tidak Berkualitasnya Aspal Rusak Di Bawadasi

Sekianlah artikel PUPR Nisbar Bantah Tudingan Tidak Berkualitasnya Aspal Rusak Di Bawadasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel PUPR Nisbar Bantah Tudingan Tidak Berkualitasnya Aspal Rusak Di Bawadasi dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2019/03/pupr-nisbar-bantah-tudingan-tidak.html

Subscribe to receive free email updates: