Judul : Widya Pratiwi MI Dilantik Jadi Ketua PKK dan Dekranasda Maluku
link : Widya Pratiwi MI Dilantik Jadi Ketua PKK dan Dekranasda Maluku
Widya Pratiwi MI Dilantik Jadi Ketua PKK dan Dekranasda Maluku
AMBON - BERITA MALUKU. Widya Pratiwi Murad Ismail dilantik sebagai Ketua Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Maluku periode 2019-2024, oleh Erni Sri Hartati Tjahjo Kumolo, selaku ketua umum Penggerak PKK dan Ketua Harian Dekranas Nasional.
Pelantikan yang berlangsung dilantai lima, kantor DPRD Provinsi Maluku, Senin (29/4), dihadiri Gubernur Murad Ismail, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, didampingi istri Betric Orno, Ketua DPRD Maluku Edwin Huwae, Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Barends, Kepala SKPD lingkup pemerintah provinsi Maluku, dan mantan Ketua Penggerak PKK dan Dekrnasda Provinsi Maluku peridoe 2014-2019, Reti Assagaff.
Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya mengatakan, PKK adalah elemen sosial yang bisa berfungsi ganda, baik itu sebagai agen sosial yang mengakselerasi setiap kebijakan pemerintah dan pembangunan secara praktis di level bawah dan sebagai kekuatan kontrol sipil yang memposisikan perempuan sebagai kekuatan dominannya.
"Dari fungsi ini, kita harus kembali menterjemahkan 10 program pokok PKK, agar orang tidak memandang PKK sebagai elemen perekat dalam tata pemerintahan di bangsa ini," ujarnya.
Menurutnya, momentum pelantikan penting harus dipahami secara utuh, selesai pada prespektif Maluku sebagai provinsi yang terus berbenah dan bertumbuh, sehingga membutuhkan kekuatan sipil yang efektif, dengan demikian momentum pelantikan ini, harus melahirkan kebijakan starting point dalam membimbing dan mengayomi gerakan PKK guna mensukseskan setiap kegiatan pembangunan dan ketrampilan dalam masyarakat.
"Apa yang saya katakan, jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, maka saya yakin kita dapat memecahkan masalah seperti, kemiskinan, keterbelakangan, buta huruf, gizi buruk dan problem ekeonomi, dan saat ini kita harus mendukung program nasional, yaitu mencegah stunting di provinsi Maluku," ucapnya.
Selain pelantikan Widya Murad sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, juga dilakukan pelantikan Ketua Dekranasda, terkait denfgan tugas dan tanggungjawab, hendaknya dapat dilaksanakan secara ikhlas dan bertanggungjawab untuk memajukan lembaga, serta memohon tuntutan dan perlindungan Allah.
"Yang jelasnya saya bersama Wakil Gubernur mendukung dan mensuport, pokoknya tidak ada alasan PKK dan Dekrnasda tidak berjalan. apapun alasannya PKK dan Dekranasda harus tetap hidup dan bergerak menuju artah yang lebih baik,"pintanya.
sementara itu, ketua umum Penggerak PKK dan Ketua Harian Dekranas Nasional, Erni Sri Hartati Tjahjo Kumolo, dalam sambutannya, berharap agar program tim penggerak PKK senantiasa bersinergi dengan program pemerintah dan pemerintah daerah, terutama dalam menjalankan 10 program PKK.
"Hal seperti inilah yang perlu ditercemati oleh segenap jajaran tim penggerak PKK, namun demikian dalam pelaksanaannya saya berharap agar tetap memperhatikan situasi dan kondisi serta potensi dari masing-masing di daerah,"ucapnya.
Dirnya menyadari keberhasilan pelaksanaan program kesejahteraan keluarga sangat ditentukan oleh adanya keterpaduan antara gerakan keswadayaan dan partisipasi masyarakat dengan dibina dan difasilitasi teknisnya di berbagai OPD selaku pembina PKK.
"Olehnya itu saya mintakan perhatian dari pemda, apalagi pak Gubernur sudah berjanji untuk mendukung semua program PKK di Maluku,"pintanya.
ditempat yang sama, Ketua Tim Penggeerak PKK dan Dekranasda Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, mengatakan akan menjalankan tanggungjawab ini dengan sebaik mungkin, terutama dalam menjalankan 10 program PKK dengan inovasi yang digali dari sumber daya manusia dan sumber daya alam di Maluku.
Dirinya juga akan mensinergikan program PKK dengan program pemerintah daerah salah satunya pemberdayaan perempuan dan anak.
Untuk itu, kedepan dirinya bersama Ibu Wakil Gubernur Betrix orno akan melakukan kunjungan ke seluruh daerah di Maluku untuk membantu menggerak PKK dan Dekranasda.
Pelantikan yang berlangsung dilantai lima, kantor DPRD Provinsi Maluku, Senin (29/4), dihadiri Gubernur Murad Ismail, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, didampingi istri Betric Orno, Ketua DPRD Maluku Edwin Huwae, Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Barends, Kepala SKPD lingkup pemerintah provinsi Maluku, dan mantan Ketua Penggerak PKK dan Dekrnasda Provinsi Maluku peridoe 2014-2019, Reti Assagaff.
Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya mengatakan, PKK adalah elemen sosial yang bisa berfungsi ganda, baik itu sebagai agen sosial yang mengakselerasi setiap kebijakan pemerintah dan pembangunan secara praktis di level bawah dan sebagai kekuatan kontrol sipil yang memposisikan perempuan sebagai kekuatan dominannya.
"Dari fungsi ini, kita harus kembali menterjemahkan 10 program pokok PKK, agar orang tidak memandang PKK sebagai elemen perekat dalam tata pemerintahan di bangsa ini," ujarnya.
Menurutnya, momentum pelantikan penting harus dipahami secara utuh, selesai pada prespektif Maluku sebagai provinsi yang terus berbenah dan bertumbuh, sehingga membutuhkan kekuatan sipil yang efektif, dengan demikian momentum pelantikan ini, harus melahirkan kebijakan starting point dalam membimbing dan mengayomi gerakan PKK guna mensukseskan setiap kegiatan pembangunan dan ketrampilan dalam masyarakat.
"Apa yang saya katakan, jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, maka saya yakin kita dapat memecahkan masalah seperti, kemiskinan, keterbelakangan, buta huruf, gizi buruk dan problem ekeonomi, dan saat ini kita harus mendukung program nasional, yaitu mencegah stunting di provinsi Maluku," ucapnya.
Selain pelantikan Widya Murad sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, juga dilakukan pelantikan Ketua Dekranasda, terkait denfgan tugas dan tanggungjawab, hendaknya dapat dilaksanakan secara ikhlas dan bertanggungjawab untuk memajukan lembaga, serta memohon tuntutan dan perlindungan Allah.
"Yang jelasnya saya bersama Wakil Gubernur mendukung dan mensuport, pokoknya tidak ada alasan PKK dan Dekrnasda tidak berjalan. apapun alasannya PKK dan Dekranasda harus tetap hidup dan bergerak menuju artah yang lebih baik,"pintanya.
sementara itu, ketua umum Penggerak PKK dan Ketua Harian Dekranas Nasional, Erni Sri Hartati Tjahjo Kumolo, dalam sambutannya, berharap agar program tim penggerak PKK senantiasa bersinergi dengan program pemerintah dan pemerintah daerah, terutama dalam menjalankan 10 program PKK.
"Hal seperti inilah yang perlu ditercemati oleh segenap jajaran tim penggerak PKK, namun demikian dalam pelaksanaannya saya berharap agar tetap memperhatikan situasi dan kondisi serta potensi dari masing-masing di daerah,"ucapnya.
Dirnya menyadari keberhasilan pelaksanaan program kesejahteraan keluarga sangat ditentukan oleh adanya keterpaduan antara gerakan keswadayaan dan partisipasi masyarakat dengan dibina dan difasilitasi teknisnya di berbagai OPD selaku pembina PKK.
"Olehnya itu saya mintakan perhatian dari pemda, apalagi pak Gubernur sudah berjanji untuk mendukung semua program PKK di Maluku,"pintanya.
ditempat yang sama, Ketua Tim Penggeerak PKK dan Dekranasda Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, mengatakan akan menjalankan tanggungjawab ini dengan sebaik mungkin, terutama dalam menjalankan 10 program PKK dengan inovasi yang digali dari sumber daya manusia dan sumber daya alam di Maluku.
Dirinya juga akan mensinergikan program PKK dengan program pemerintah daerah salah satunya pemberdayaan perempuan dan anak.
Untuk itu, kedepan dirinya bersama Ibu Wakil Gubernur Betrix orno akan melakukan kunjungan ke seluruh daerah di Maluku untuk membantu menggerak PKK dan Dekranasda.
Demikianlah Artikel Widya Pratiwi MI Dilantik Jadi Ketua PKK dan Dekranasda Maluku
Sekianlah artikel Widya Pratiwi MI Dilantik Jadi Ketua PKK dan Dekranasda Maluku kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Widya Pratiwi MI Dilantik Jadi Ketua PKK dan Dekranasda Maluku dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2019/04/widya-pratiwi-mi-dilantik-jadi-ketua.html