Judul : Pengelola PAUD di Bursel Diharapkan Mampu Tata Menejemen Pendidikan
link : Pengelola PAUD di Bursel Diharapkan Mampu Tata Menejemen Pendidikan
Pengelola PAUD di Bursel Diharapkan Mampu Tata Menejemen Pendidikan
NAMROLE - BERITA MALUKU. Pengelola PAUD di Kabupaten Buru Selatan diharapkan mampu mengelolah sehingga tertatah secara administrasi maupun menejemen dalam pengembangan pendidikan sehingga tercipta kualitas PAUD di Buru Selatan kedepan akan lebih baik lagi.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang PAUD Dikdas, Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan, Tomas N. Solissa kepada media ini di Namrole, Jumat (8/11/).
Diketahui, Dinas Pendidikan Buru Selatan Bidang PAUD dan Dikdas melaksanakan kegiatan Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini, yang diikuti oleh para pengelola PAUD dan tenaga pengejar dari 6 Kecamatan di Kabupaten Buru Selatan.
Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan, Edison Biloro ini berlangsung di SMP 3 Namrole. Narasumber dari BP PAUD Provinsi Maluku, ibu Halija R.G.P Muda.
Solissa menjelaskan, bahwa tujuan dari kegiatan ini agar kepada seluruh pengelola PAUD di Kabupaten Buru Selatan agar lebih tingkatkan kualitas dan profesionalisme.
"Sebelum PAUD ini dikembangkan, kita kembangkan dulu tenaga-tenaga pendidik yang ada di Buru Selatan," jelas Solissa.
Jelasnya lagi, bahwa sebelumnya, pihaknya telah melakukan pelatihan kompetensi tenaga pendidik untuk PAUD. Dan dilanjutkan lagi dengan kegiatan pengembangan PAUD.
"Artinya, Pengelola itu mampu mengembangkan lembaga PAUD, TK, maupun Kelompok Belajar (KB) dalam PAUD itu sendiri, agar supaya berkembang," jelas Solissa.
Di kabupaten Buru Selatan untuk lembaga PAUD, TK maupun SPS, semuanya ada 125 lembaga. Yang ter-update sebanyak 96 lembaga.
"Kita selama ini selalu melakukan pendampingan dan melakukan pelatihan dan pengembangan. Kami dari Dinas Pendidikan selalu memberikan penguatan kepada pengelola lembaga melalui kegiatan seperti ini," ucapnya.
Solissa berharap, dari pelaksanaan kegiatan ini agar para pengelola PAUD, TK, KB maupun SPS mampu mengembangkan lembaga sehingga tertata secara administrasi maupun menejemen dalam pengembangan pendidikan.
"Supaya bisa tercipta kualitas pendidikan untuk PAUD ini di kabupaten buru Selatan lebih baik," harapnya.
Dikatakan, jika berbicara pendidikan usia dini yang menjadi awal dasar bukan pada Sekolah Dasar (SD), tetapi dasar awal pendidikan anak itu berada pada lembaga PAUD.
"Kami di pendidikan anak usia dini tidak mengajarkan membaca dan menulis. Tetapi kami mengajarkan anak mengenal huruf, warna dan benda," ujar Solissa.
Masih kata Solissa, bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) sangatlah penting. Sehingga dinas pendidikan terus tingkatkan kegiatan seperti ini guna meningkatkan pendidikan mulai dari paling bawa (PAUD) sampai SMA sederajat agar bisa lebih berkembang dan lebih baik. (AZMI)
Hal itu disampaikan Kepala Bidang PAUD Dikdas, Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan, Tomas N. Solissa kepada media ini di Namrole, Jumat (8/11/).
Diketahui, Dinas Pendidikan Buru Selatan Bidang PAUD dan Dikdas melaksanakan kegiatan Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini, yang diikuti oleh para pengelola PAUD dan tenaga pengejar dari 6 Kecamatan di Kabupaten Buru Selatan.
Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan, Edison Biloro ini berlangsung di SMP 3 Namrole. Narasumber dari BP PAUD Provinsi Maluku, ibu Halija R.G.P Muda.
Solissa menjelaskan, bahwa tujuan dari kegiatan ini agar kepada seluruh pengelola PAUD di Kabupaten Buru Selatan agar lebih tingkatkan kualitas dan profesionalisme.
"Sebelum PAUD ini dikembangkan, kita kembangkan dulu tenaga-tenaga pendidik yang ada di Buru Selatan," jelas Solissa.
Jelasnya lagi, bahwa sebelumnya, pihaknya telah melakukan pelatihan kompetensi tenaga pendidik untuk PAUD. Dan dilanjutkan lagi dengan kegiatan pengembangan PAUD.
"Artinya, Pengelola itu mampu mengembangkan lembaga PAUD, TK, maupun Kelompok Belajar (KB) dalam PAUD itu sendiri, agar supaya berkembang," jelas Solissa.
Di kabupaten Buru Selatan untuk lembaga PAUD, TK maupun SPS, semuanya ada 125 lembaga. Yang ter-update sebanyak 96 lembaga.
"Kita selama ini selalu melakukan pendampingan dan melakukan pelatihan dan pengembangan. Kami dari Dinas Pendidikan selalu memberikan penguatan kepada pengelola lembaga melalui kegiatan seperti ini," ucapnya.
Solissa berharap, dari pelaksanaan kegiatan ini agar para pengelola PAUD, TK, KB maupun SPS mampu mengembangkan lembaga sehingga tertata secara administrasi maupun menejemen dalam pengembangan pendidikan.
"Supaya bisa tercipta kualitas pendidikan untuk PAUD ini di kabupaten buru Selatan lebih baik," harapnya.
Dikatakan, jika berbicara pendidikan usia dini yang menjadi awal dasar bukan pada Sekolah Dasar (SD), tetapi dasar awal pendidikan anak itu berada pada lembaga PAUD.
"Kami di pendidikan anak usia dini tidak mengajarkan membaca dan menulis. Tetapi kami mengajarkan anak mengenal huruf, warna dan benda," ujar Solissa.
Masih kata Solissa, bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) sangatlah penting. Sehingga dinas pendidikan terus tingkatkan kegiatan seperti ini guna meningkatkan pendidikan mulai dari paling bawa (PAUD) sampai SMA sederajat agar bisa lebih berkembang dan lebih baik. (AZMI)
Demikianlah Artikel Pengelola PAUD di Bursel Diharapkan Mampu Tata Menejemen Pendidikan
Sekianlah artikel Pengelola PAUD di Bursel Diharapkan Mampu Tata Menejemen Pendidikan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengelola PAUD di Bursel Diharapkan Mampu Tata Menejemen Pendidikan dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2019/11/pengelola-paud-di-bursel-diharapkan.html