Berselancar, Kembali ke Tradisi Nelayan Tradisional

Berselancar, Kembali ke Tradisi Nelayan Tradisional - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Berselancar, Kembali ke Tradisi Nelayan Tradisional, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berselancar, Kembali ke Tradisi Nelayan Tradisional
link : Berselancar, Kembali ke Tradisi Nelayan Tradisional

Baca juga


    Berselancar, Kembali ke Tradisi Nelayan Tradisional

    Lomba Belancaran Dalam Rangka Festival Bau Nyale Tahun 2020 digelar Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Lombok Tengah Rabu 12 Februari 2020 pukul 11.00 Wita, di Dusun Kuta 2 dan Dusun Kuta 3 Desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah NTB diikuti oleh 57 perahu nelayan (Masing-masing perahu diawaki 5 orang).
    Kegiatan dibuka Kadis Kelautan dan Perikanan Kab. Loteng Ir. M. Kamrin disaksikan Sekdes Kuta Babinsa dan Babinkantibmas Desa Kuta. Para peserta lomba belancaran dilepas oleh Sekretaris Desa Kuta dengan penyampaian bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan acara core event Bau Nyale yang tiap tahun dilaksanakan. Diharapkan kepada seluruh peserta belancaran agar menjaga kebersihan dan keamanan masing-masing. Adapun hadiah yang di berikan cukup kecil nilainye, namun jangan melihat dari sisi nilainya dan lihatlah sebagai bentuk partisipasi masyarakat nelayan dalam menyukseskan festival Bau Nyale.


     Adapaun rute lomba 6 kilo meter yakni titik start Pantai Senek menuju Pantai Nyani, Pantai Seger, Novotel dan kembali ke Pantai Senek (Titik finish).

    Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Loteng Ir. M. Kamrin mengatakan kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Kegiatan berselancar merupakan rangkaian dari kegiatan Festival bau Nyale 2020. Kegiatan ini tidak hanya untuk menyemarakkan kegiatan Bau Nyale semata akan tetapi juga untuk melestarikan tradisi budaya yang berkembang dan dipelihara dengan baik oleh masyarakat Lombok tengah khususnya para nelayan. "Berselancar ini adalah kegiatan turun temurun dari nenek mpyangnya para nelayan kita di Kuta, makanya kita ingin mengembalikannya ke nilai historis dari berselancar itu, makanya sistim penilaiannya adalah perahu yang unik dan masih memeprtahankan tradisi lama sebagai nelayan tradisional" ujarnya.

    Ke depan kegiatan ini tidak hanya untuk menyemarakkan kegiatan bau nyale saja akan tetapi sebagai ajang promosi budaya dan pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah. "Setiap event kita hajatkan untuk promosi pariwisata termasuk berselancar" jelasnya. lth01/02


    Demikianlah Artikel Berselancar, Kembali ke Tradisi Nelayan Tradisional

    Sekianlah artikel Berselancar, Kembali ke Tradisi Nelayan Tradisional kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Berselancar, Kembali ke Tradisi Nelayan Tradisional dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2020/02/berselancar-kembali-ke-tradisi-nelayan.html

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :