Judul : Duet Nanang-Pandu Retak? "Dagangan Basi Dalam Proses Politik"
link : Duet Nanang-Pandu Retak? "Dagangan Basi Dalam Proses Politik"
Duet Nanang-Pandu Retak? "Dagangan Basi Dalam Proses Politik"
KALIANDA, KALIANDANEWS - Koalisi Nanang Ermanto dan Pandu Kusuma Dewangsa Retak? Nanang Lebih Memilih Aribun Sayunis Ketua Perindo Lamsel? Pandu Kusuma Dewangsa lebih memilih Bayana? Itulah beberapa isu yang terhempas di masyarakat sehingga di sebut-sebut menyulut api perpecahan antara Nanang dan Pandu yang akan berduet pada Pilkada Lamsel 9 Desember 2020 mendatang.
Apakah hanya itu? Rasanya masih kurang HOT jika hanya itu. Surat Rekomendasi PDIP kabarnya tak kunjung diberikan kepada pasangan Nanang-Pandu karena lantaran PDIP keberatan jika Pandu sebagai Wakil Nanang Ermanto. Masih adalagi, Bahkan Partai Nasdem yang sudah mendeklarasikan dukungan pada Nanang-Pandu dikabarkan menarik dukungannya dari Pandu dan akan menggantinya dengan Wahrul Fauzi Silalahi sebagai Calon Wakil Bupati lamsel.
Belum lagi ditambah Kabar tak sedap terkait pencatutan nama, hingga penipuan bermotif perusakan nama baik PKD. Pencatutan nama beraroma Politis tersebut kian kencang mendekati Pilkada 2020. Oknum yang mengaku-ngaku sebagai Pandu Kusuma Dewangsa tersebut, dengan frontal dan percaya diri menghubungi melalui sambungan telfon para kolega, relawan dan jaringan pemenangan Nanang-Pandu para kades bahkan masyarakat yang ada dilampung selatan.
Sangkin kencangnya, pada minggu lalu 27 Juni 2020, oknum dengan menggunakan nomor 082372272730 tersebut menghubungi salah seorang peternak sapi di lamsel untuk memesan 9 Ekor Sapi, dengan dalih untuk kegiatan Pandu Kusuma Dewangsa di Kalianda. Kemudian yang terakhir, nomer tersebut menghubungi salah satu leasing yang ada di kalianda untuk memesan Motor. Beruntung motif-motif segera di konfirmasi oleh pihak tim dan tidak di benarkan.
Itulah sekelumit isu-isu yang berhembus menjelang kontestasi Pilkada 2020. Bahkan isu tersebut beredar luas di kalangan masyarakat maupun Elit Politik, tak sedikit pula baik media online, Cetak dan Sosial yang menulis dan mengkonsumsi isu-isu tersebut hingga ke tengah masyarakat. Belum jelas motif pastinya, apakah ada unsur pengkerdilan sosok Cawabup Pandu? Ataukah ada motif pecah belah antara pasangan Nanang-Pandu oleh pihak lawan? yang jelas tiga bulan kedepan, mungkin akan semakin banyak isu yang bertebaran.
Jika hal tersebut sengaja dilakukan untuk memecah koalisi Nanang-Pandu, apa iya pasangan ini sebegitu kuatnya? sampai-sampai isu-isu Panas kerap menerpa keduanya. Rasanya hal itu terlalu dini untuk disimpulkan. Sebab, Dua Kandidat lain yakni Tony Eka Chandra dan H. Hipni yang sejauh ini belum dihampiri isu-isu politik seperti Nanang-Pandu, masih konsisten berjuang demi memenangkan Pilkada Lamsel 2020.
Merasa penasaran terkait isu-isu perpecahan kongsi tersebut, kaliandanews mencoba mengkonfirmasi Laison Officer (LO) Nanang Ermanto yakni Edy Setiawan. Secara Tegas dan Lugas Edy sapaan akrabnya membantah mentah-mentah kabar tersebut. Menurutnya, hingga detik ini Pasangan Nanang Ermanto dan Pandu Kusuma Dewangsa tetap Solid berkerja untukk memenangkan Pilkada Lamsel.
"Jangan Ngaco, sejauh ini duet pasangan Nanang Ermanto dan Pandu Kusuma Dewangsa tetap solid dalam bekerja untuk pemenangan Pilkada 2020 di lamoung Selatan. Kami tinggal menunggu rekom dari PDIP Perjuangan terbit, kemudian secepatnya dideklarasikan bersama partai koalisi yang telah mendukung pasangan ini," Tegas Edi
Selain itu kata dia, jika ada pihak-pihak baik sengaja ataupun berasumsi dan menyatakan Pasangan Nanang-Pandu pecah, saling meninggalkan, hal itu bisa dipastikan tidak benar. Justru pasangan tersebut selalu berkomunikasi dengan dengan baik, saling mengingatkan satu sama lain, saling berkoordinasi terkait pemenangan bukan justru sebaliknya.
"Jadi isu-isu murahan tersebut tidaklah benar. Sekali lagi saya tegaskan, bahwa pasangan pandu masih Solid dari dulu hingga saat ini dan akan berduet di Pilkada Lamsel 2020. Jika ada yang menyatakan pasangan ini pecah atau bahasa lainnya salah satu meninggalkan yang lain, itu HANYA DAGANGAN BASI DALAM PROSES POLITIK," Terang Edy, Sabtu (4/7/2020) malam.
Terpisah, senada dengan apa yang dikatakan Edy Setiawan, Laison Officer Pandu Kusuma Dewangsa Barlian Mansyur juga membantu terkait isu perpecahan yang menimpa pasangan Nanang Ermanto dan Pandu Kusuma Dewangsa. Politi Senior tersebut tu menilai serangan-serangan yang demikian itu ditujukan agar dapat merusak fokus PKD.
"Itu bukan gaya kami, nggak begitu cara mainnya. Terus terang cara-cara yang demikian itu tidak akan mampu menggoyahkan tim kami. Kami tetap solid kedepan. Bertatap muka nggak mesti bertemu langsung, apalagi sekarang kan zamannya virtual. Jauh dimata tapi dekat di hati, bukan wayang yang sering duduk bareng lalu disorot. Kami solid," Tegas Barlian.
Mungkin ada benarnya juga kata Pepatah:
JANGAN MENILAI BUKU HANYA DARI SAMPULNYA
Mungkin bisa saja yang tadinya membuat KEJUTAN justru malah bisa berbalik TERKEJUT.
Bersambung......
(Red)
Demikianlah Artikel Duet Nanang-Pandu Retak? "Dagangan Basi Dalam Proses Politik"
Sekianlah artikel Duet Nanang-Pandu Retak? "Dagangan Basi Dalam Proses Politik" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Duet Nanang-Pandu Retak? "Dagangan Basi Dalam Proses Politik" dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2020/07/duet-nanang-pandu-retak-dagangan-basi.html