Nelayan Tradisional Diimbau Waspadai Hujan Lebat di Laut Maluku

Nelayan Tradisional Diimbau Waspadai Hujan Lebat di Laut Maluku - Hallo sahabat News Beaking, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Nelayan Tradisional Diimbau Waspadai Hujan Lebat di Laut Maluku, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Nelayan Tradisional Diimbau Waspadai Hujan Lebat di Laut Maluku
link : Nelayan Tradisional Diimbau Waspadai Hujan Lebat di Laut Maluku

Baca juga


    Nelayan Tradisional Diimbau Waspadai Hujan Lebat di Laut Maluku

    BERITA MALUKU. Para nelayan tradisional diimbau mewaspadai hujan lebat disertai petir diperkirakan terjadi di Laut Maluku pada beberapa hari ke depan.

    Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy, di Ambon, Minggu (20/8/2017), mengatakan kondisi cuaca itu dipengaruhi adanya awan gelap (cumulonimbus) di lokasi tersebut yang dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

    Para nelayan di wilayah tersebut harus mematuhi peringatan dini yang dikeluarkan BMKG melalui masing-masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten maupun kota.

    Karena itu, para nelayan di wilayah itu hendaknya tidak memaksakan diri menangkap ikan dengan mengandalkan armada tradisional karena gelombang mencapai 1,25 meter, katanya lagi.

    Sedangkan, gelombang laut mencapai 2,50 meter itu berpeluang terjadi di Laut Banda, perairan selatan Ambon, Laut Seram bagian timur, perairan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru dan Laut Arafuru.

    George mengemukakan, armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut dengan sewaktu-waktu terjadi perubahan kecepatan angin, sehingga mempengaruhi tinggi gelombang.

    "Jadi imbauan kondisi cuaca telah disampaikan melalui masing - masing BPBD pada sembilan kabupaten dan dua kota, termasuk para bupati maupun wali kota," ujarnya lagi.

    Dia mengingatkan, bila terjadi kondisi cuaca ekstrem, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.

    Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca, karena pertimbangan harus memprioritaskan keselamatan.


    Demikianlah Artikel Nelayan Tradisional Diimbau Waspadai Hujan Lebat di Laut Maluku

    Sekianlah artikel Nelayan Tradisional Diimbau Waspadai Hujan Lebat di Laut Maluku kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Nelayan Tradisional Diimbau Waspadai Hujan Lebat di Laut Maluku dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2017/08/nelayan-tradisional-diimbau-waspadai.html

    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :