Judul : Diming-iming Jadi Penyanyi, Tiga Perempuan Bandung ini Dijual ke Malaysia
link : Diming-iming Jadi Penyanyi, Tiga Perempuan Bandung ini Dijual ke Malaysia
Diming-iming Jadi Penyanyi, Tiga Perempuan Bandung ini Dijual ke Malaysia
NASIONAL – Tiga perempuan asal Bandung, Jawa Barat, dijual ke Miri, Sarawak, Malaysia dan dipekerjakan di tempat hiburan. Ketiga korban berinisial TW (20), NS (34) dan SS (30) juga dipaksa melayani tamu juga pria hidung belang.Liaison Officer (LO) Polri di Sarawak, Kompol Taufik Noor Isya mengatakan, pengungkapan kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (human trafiking) tersebut berawal dari pengaduan RS, suami TW melalui email ke Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kuala Lumpur, pada 29 Oktober 2016.
Oleh Konsuler KBRI, pengaduan tersebut diteruskan kepada Konsulat Jenderal RI (KJRI) Kuching. Dalam pengaduan, disebutkan bahwa TW dilarikan oleh seorang agen ke Sarawak untuk dipekerjakan di sebuah pub secara ilegal dan harus melayani tamu dengan sistem booking out (BO).
"Pihak KJRI mendapat terusan pengaduan itu pada 1 November. Saya kemudian menghubungi counterpart di Miri untuk crosscheck lokasi pub yang dimaksud dalam pengaduan tersebut, supaya bisa koordinasi," katanya saat dihubungi Okezone, Jumat (11/11/2016).
Hasilnya, lanjut Taufik, diketahuilah bahwa ada tujuh warga Indonesia (WNI) yang bekerja di pub tersebut. Tiga di antaranya, yakni TW, NS dan SS minta tolong agar segera dipulangkan karena merasa ditipu oleh agennya.
"Kemudian saya bisa berkomunikasi dengan dua pekerja Indonesia di sana, yakni TW dan NS. Namun mereka masih menutup informasi," ujarnya.
Keesokan harinya, lanjut Taufik, seorang anggota LSM menghubunginya dan menyampaikan bahwa NS akan memberikan informasi terkait hal yang menimpa ia dan rekan-rekannya. Ia kabarkan bahwa para WNI yang bekerja di pub tersebut ingin dipulangkan, mereka harus membayar ganti rugi sebesar RM8000 atau setara Rp25 juta.
Karena tak memiliki uang sebanyak itu, mereka terus bertahan sambil mencari bantuan.
"Setelah saya lakukan negosiasi, akhirnya pihak manajemen pub tersebut melepaskan ketiga WNI, tanpa meminta bayaran sepeser pun," ujar Taufik.
Taufik menambahkan, pihaknya akan terus mengembangkan agen-agen Indonesia yang melakukan perdagangan manusia, berkolaborasi dengan sindikat di Sarawak.
Namun, kata Taufik, untuk kasus yang menimpa ketiga WNI ini, harus didasari dengan laporan polisi terlebih dahulu dari pihak keluarga.
"Sejauh ini, pihak keluaarga belum melapor ke polisi. Namun, untuk dugaan kasus TPPO di Sarawak,akan terus kami dalami untuk mengungkap agen dan siapa saja yang terlibat. Karena mereka ini bisa dibilang sindikat, banyak sudah kakinya," tegas Taufik.
Hari ini, ketiga WNI tersebut tiba di Kuching dan langsung dibawa ke KJRI Kuching untuk dimintai keterangan.
Pelaksana Fungsi Konsuler 1 KJRI Kuching, Windu Setiyoso mengatakan, pihak KJRI langsung berkoordinasi dengan Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat terkait pemulangan ketiga WNI itu.
"Saya sudah kontak ke BP3AKB Jawa Barat dan meminta mereka untuk segera memproses dan memfasilitasi pemulangan ketiga warganya. Karena mas izin tinggal ketiga WNI tersebut, habis pada 23 November ini," kata Windu dihubungi dari Pontianak.
Okezone
Demikianlah Artikel Diming-iming Jadi Penyanyi, Tiga Perempuan Bandung ini Dijual ke Malaysia
Sekianlah artikel Diming-iming Jadi Penyanyi, Tiga Perempuan Bandung ini Dijual ke Malaysia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Diming-iming Jadi Penyanyi, Tiga Perempuan Bandung ini Dijual ke Malaysia dengan alamat link https://1001berita1001.blogspot.com/2016/11/diming-iming-jadi-penyanyi-tiga.html